Babel
buru-buru mengambil pensil dan pewarna. Ternyata dia sedang ingin menggambar.
“Gambarlah
apa pun yang ingin kamu gambar!” kataku.
Sementara
adiknya, Ewa, sigap mengambil pensil dan selembar kertas kosong.
“Mau
bikin apa, Dik?” tanyaku.
“Mau
menulis cerita,” katanya.
Hari
itu, untuk mengisi liburan sekolah, si Kakak asyik menggambar dan si Adik sibuk
menulis cerita. Setelah karya mereka rampung, aku kirimkan dua karya berbeda
jenis itu ke redaksi Surat Kabar Harian (SKH) Kedaulatan Rakyat di Jl. P.
Mangkubumi No. 40 - 46. Yogyakarta, selatan Tugu Jogja.
Alhamdulillah,
dua-duanya berhasil dimuat di SKH Kedaulatan Rakyat. Karya Ewa dimuat pada Minggu
Kliwon, 16 Desember 2018, halaman 13. Dua minggu kemudian (Minggu Wage, 30 Desember
2018) karya Babel juga menyusul nongol di halaman 13.
Mereka
memang akan mendapatkan honor dari redaksi atas karya mereka, tetapi bukan itu
tujuan saya. Honor hanyalah bonus! Yang terpenting adalah bagaimana mereka memahami pentingnya memanfaatkan waktu dengan kegiatan-kegiatan positif, edukatif, dan bermanfaat. Tidak membuang waktu secara percuma.
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Di antara tanda kebaikan keislaman
seseorang adalah dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. at-Tirmidzi
no. 2318)
2 comments:
Dih keren... Itu kirimnya via email apa pos, Pak?
@Suden Basayev: saya kirim langsung ke kantor redaksinya, Mas. Tapi, dulu pernah juga via pos.
Post a Comment