ads
Sunday, May 21, 2017

May 21, 2017
2


Ruqayyah
Ruqayyah adalah putri kedua Rasulullah. Dia lahir pada tahun 603 Masehi, sekira tujuh tahun sebelum sang Ayah diangkat sebagai nabi. Ruqayyah menikah dengan sepupunya, Utbah bin Abu Lahab. Saat itu Ruqayyah belum mencapai usia 10 tahun.
Ketika Muhammad diangkat sebagai nabi, Ruqayyah menerima ajakan sang Ayah untuk memeluk Islam. Sementara Utbah, suaminya, menolak memeluk Islam.
Ketika Allah menurunkan surat al-Masad atau al-Lahab, yang berisi celaan kepada Abu Lahab dan istrinya, Abu Lahab kian murka kepada Rasulullah. Dia paksa anaknya, Utbah, untuk menceraikan Ruqayyah. Ruqayyah, yang saat itu belum sekalipun digauli oleh Utbah, akhirnya diceraikan.
Kemudian Utsman bin Affan menikahi Ruqayyah. Saat itu mereka masih di Mekah, belum hijrah. Saat ada perintah hijrah ke Habasyah, mereka berdua ikut serta. Di Habasyah inilah lahir dari rahim Ruqayyah seorang anak bernama Abdullah. Ketika berusia 6 tahun, yakni tahun 4 Hijriah, Abdullah wafat. Sementara sang Ibunda, Ruqayyah, telah lebih dulu wafat, tepatnya pada tahun 2 Hijriah, ketika berkecamuk Perang Badar.

Ummu Kultsum
Ummu Kultsum adalah putri ketiga Rasulullah. Dia lahir pada tahun 604 Masehi, sekira enam tahun sebelum sang Ayah diangkat menjadi nabi. Ummu Kultsum dan kakaknya, Ruqayyah, bagaikan anak kembar. Mereka gemar bermain dan tidur bersama. Bahkan, kisah hidup mereka pun sama.
Sebelum Islam datang, mereka mempunyai mertua yang sama, yaitu Abu Lahab. Ruqayyah menikah dengan Utbah bin Abu Lahab, sementara Ummu Kultsum menikah dengan Utaibah bin Abu Lahab. Ruqayyah dan Ummu Kultsum juga masuk Islam pada hari yang sama dan bercerai dengan suami mereka pada hari yang sama pula.
Ummu Kultsum, yang belum dijamah sedikit pun oleh Utaibah, kemudian dinikahi oleh Utsman bin Affan setelah Ruqayyah meninggal dunia. Mereka menikah pada tahun 3 Hijriah. Karena menikahi dua putri Rasulullah, Utsman bin Affan mendapat julukan dzun nurain, yang berarti pemilik dua cahaya.
Pada bulan Sya’ban tahun 9 Hijriah Ummu Kultsum meninggal dunia.



2 comments:

Herva Yulyanti said...

Terimakasih kisahnya kang :)

Irham Sya'roni said...

Terima kasih kembali, Teh... :)