Rabu, 23 Agustus 2017, jadwal menjemput anak saya di sekolah. Tepat
pukul 11.00 WIB saya sampai di TK Islam Ratnaningsih, Bantul, tempat dia bermain dan belajar.
Seperti biasa, setiap sampai di depan
gerbang sekolah langsung saya bunyikan klakson motor dengan nada khas yang
telah dihafal oleh anak saya. Tanpa perlu repot-repot mencari keberadaan anak
saya di tengah kerumunan anak yang berseragam sama, dia pasti akan muncul dan
mendatangi saya karena mendengar sandi klakson tersebut. J
“Mbak Ewa mau langsung pulang, cari
makan, ke toko buku, atau cari tempat bermain dulu?” tanyaku kepada si kecil
Ewa, Anneswa Mahdeatul Haqq.
“Ke toko buku yang dekat masjid agung aja,
ya, Ba.” Anak-anak memang biasa memanggilku Baba.
Saya garuk-garuk kepala karena tidak mengerti tempat yang dia maksud. Setahuku di
dekat Masjid Agung Bantul tidak ada toko buku. Hmmm, apa mungkin di situ ada toko
buku baru yang belum saya ketahui, ya?
“Kayaknya di dekat masjid agung nggak ada toko buku, Dek,” kataku.
“Ada, Ba. Ini kan masjid agung, terus
di sebelah sininya.” Dia mencoba menjelaskan dengan menjadikan kedua tangannya sebagai
pengganti peta/denah. Maklum, karena dia memang belum paham betul arah selatan, utara, barat,
dan timur.
Saya masih belum menangkap lokasi toko
buku yang dia maksudkan. Kesekian kalinya saya kembali bertanya, “Di sebelah
mana toh, Dek?”
Tak mau berputus asa, dia terus mencoba
menjelaskan kepada saya. “Dulu tempat pameran buku itu, lho, Ba.”
“Oalah, itu bukan toko buku, Dek,”
jawabku tertawa kecil. “Itu namanya perpustakaan. Letaknya itu di selatan masjid agung.”
Segera saya lajukan kendaraan menuju PerpustakaanUmum Kabupaten Bantul. Wajah Ewa terlihat sangat sumringah saat memasuki gedung berlantai tiga itu. Sesampai di dalam perpustakaan, bacaan pertama yang dia cari adalah Majalah Bobo. Setelah
itu masuk ke ruangan khusus koleksi buku anak. Kebetulan saat itu ruangan khusus anak sedang sepi pengunjung, jadilah kami berdua penguasa di sana. Menyabotase ruangan itu hanya untuk kami berdua. Saking merasa berkuasa dan leluasa, si kecil Ewa langsung melepas jilbab lalu membaca
buku sambil tiduran tengkurap. Hahaha...
Sejak setahun lalu Ewa memang sudah
bisa membaca. Tentu saja belum selancar kakaknya yang sudah duduk di bangku SD. Intonasi
membaca dan pemenggalan kata/kalimat pun masih belum sempurna. Wajar, masih TK.
Adakah tips[1] atau kiat
agar anak suka membaca?
Terus terang pertanyaan ini cukup susah
saya jawab. Pasalnya, saya tidak pernah mengkaji teori atau kiat khusus agar
anak gemar membaca. Saya pun tidak pernah merumuskan, baik secara lisan maupun
tertulis, teori atau kiat tertentu berdasarkan pengalaman agar anak cinta membaca.
Semua mengalir begitu saja. Saya suka membaca, mengoleksi buku, bahkan juga
menulis apa saja. Mungkin karena saban hari dia menyaksikan kedua orang tuanya
membaca, di rumahnya pun penuh bahan bacaan, jadilah dia ikut gemar membaca.
Ewa sedang membubuhkan tanda tangan di buku pengunjung |
[1]
Saya tidak menemukan kata ‘tips’ atau ‘tip’ dalam KBBI yang menunjukkan pengertian kiat atau metode.
6 comments:
Anak saya juga yang paling kecil (kls 3 SD) agak kurang minat baca pak, ada sih perpustakaan dan udah jadi member, tapi lokasinya lumayan jauh, hanya sempet beberapa kali saja kesana dalam beberapa bulan terakhir...
Untuk sementara ini saya mencoba solusi menggunakan aplikasi android untuk menumbuhkan minat baca pada anak..
Weis, keren..klaksonnya punya ring tone khusus😊😊
Anakku dulu yang pertama malah yang rajin tak ajakin ke perpusda Sleman itu. Tapi begitu besar..kok ya milih main layangan drpd baca buku. Yang kecil, lmyn malahan. Mungkin krn cew, bisa nyenuk liat gambar di buku/ blm bisa baca soalnya. Setiap sabtu ada program pinjam buku di sekolah..
Anaknya yg paling kecil cewek apa cowok, Kang Maman?
Anak saya yg cowok juga tidak seminat adiknya, yga cewek. :)
Perpusda Sleman itu letaknya di sebelah mana toh, Mbak?
Anakku yg cowok juga tidak seminat adiknya. :) Kalau yg cewek ini memang doyan baca. Mungkin karakter cewek memang gtu, ya, Mbak... Sregep. :)
ajak akuuu dong pak T.T
dah lama ga ke perpustakaan
Ayo, Mas, berangkaaatt..!
Jangan lupa mandi dulu lho... :))
Post a Comment