ads
Wednesday, April 25, 2012

April 25, 2012
38

Malam itu, di sebuah pesantren yatim piatu di Jawa Timur, seorang pengusaha datang bersilaturahim kepada Kiai pengasuh pesantren.
“Pak Kiai, saya datang ke sini mau minta bantuan doa agar hajat saya dikabulkan oleh Allah swt,” ujar si Pengusaha, “Saya ini punya usaha di bidang migas. Saya sedang ikut tender di Riau. Saya minta didoakan agar bisa menang tender, Pak Kiai!” jelas si Pengusaha. Untuk meyakinkan Pak Kiai, si Pengusaha pun menguatkan permohonannya, “Kalau saya menang tender, saya pasti akan bersedekah untuk pesantren ini, Pak Kiai.”
Dahi Pak Kiai berkernyit seketika. Raut mukanya terlihat agak tersinggung dengan ucapan si Pengusaha. Setelah diam sejenak, Pak Kiai lalu berkata, “Sampeyan hapal surat Al-Fatihah, kan? Tolong bacakan surat itu! “pinta Pak Kiai.
“Memangnya ada apa, Pak Kiai, kok tiba-tiba ingin mendengar saya membaca surat Al-Fatihah?” tanya si Pengusaha
“Sudah baca saja! Saya mau dengar!” tukas Pak Kiai.
Akhirnya, sang Pengusaha membaca surat tersebut. Ketika sampai pada ayat Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’iin, Pak Kiai menghentikannya.
“Sampeyan tahu arti ayat itu?” tanya Pak Kiai.
“Tahu, Pak Kiai. Artinya, hanya kepada-Mu ya Allah kami mengabdi dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan.”
“Dalam ayat itu, Allah mendahulukan ‘mengabdi’ atau ‘memohon pertolongan’?”
“Mengabdi dulu, Pak Kiai,” jawab si Pengusaha singkat.
“Nah, kalau begitu, sesuai ayat tersebut kamu harus bersedekah dulu baru kemudian meminta pertolongan. Bukan kebalik, minta menang tender dulu baru kemudian bersedekah. Bersedekahlah dulu, insya Allah pasti menang tender!”
Deggg! Pengusaha itu serasa ditampar oleh kebodohannya sendiri. Ia bergegas pamit pulang. Sehari kemudian, sang Pengusaha mengirim bantuan senilai 200 juta rupiah ke pesantren tersebut. Pak Kiai, para ustadz, dan para santri bersyukur atas bantuan itu. Mereka pun mendoakan kebaikan untuk sang Pengusaha.
Seminggu kemudian si Pengusaha menelpon Pak Kiai. Ia mengabarkan bahwa ia mendapat tender senilai 9,8 milyar. Subhanallah, begitu cepat dan besar balasan Allah kepada hamba-Nya. Dan, Allah benar-benar tidak pernah mengingkari janji-Nya. Innallaha la yukhliful mi’ad.

Disarikan dari http://kunfayakun.blogdetik.com/

38 comments:

Wury said...

Luar biasa ya. Kalau kita sepenuh hati memohon pertolongan kepada Allah insya Allah, akan terkabul dan tidak lupa bersedekah :)

Kang Muroi said...

bersedekah kuncinya cuma satu, IKHLAS..
jika sudah ikhlas dengan apa yang kita keluarkan, allah tidak segan memberikan apa yang kita inginkan, cuma kata kata ini ringan diucapkan, berat dilaksnakan..:}

Fajar said...

betul..kata pak kyai... lha wong pengabdian kepada Allah SWT kita masih kurang.. malah..kita kebanyakan meminta...

Anonymous said...

Sungguh ampuh surat Al-Fatihah.

Eel Pecidasase said...

antara ‘mengabdi’ atau ‘memohon pertolongan, yang mana harus didahulukan... Allah dekat kepada hambanya yg dekat, dan Allah jauh kepada hambanya yg jauh,

NF said...

Subhanallah.. sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat ya, tergantung bagaimana kitanya aja.. btw kalau begitu bagaimana dengan nadzar? biasanya kan nadzar itu isinya seperti pengusaha tadi, janji beramal kalau keinginannya terwujud??

ceritatugu said...

semoga kita bisa meniru sang pengusaha yang mau mendengarkan nasehat pak kiai

Mami Zidane said...

subhanallah...bersedekah ternyata bisa membuka pintu rejeki bagi kita ya mas...

Sinna Saidah Az-Zahra said...

satu kata waktu baca tulisan ini "waowww" . . .

lakaranminda said...

Subhanallah merinding saya bacanya..

bener di balik sedekah ada rezeki yang tak kan terduga, kalau tidak di dunia rezeki itu dipetik diakhirat..

Yuni said...

subhanallah....
kisah yang ringan tp mendalam.....
nice share sob...^^

Irham Sya'roni said...

Wury @ Benar, Wury, Allah pasti akan mengabulkan doa kita. Benar juga, kita pun harus gemar bersedekah. Tidk blh pelit.

Irham Sya'roni said...

Muro'i El-Barezy @ Benar, Mas. Untuk menuju hati yg ikhlas, kita memang hrs terus berlatih dan berlatih, plus tentunya tdk henti2nya berdoa memohon kpd Sang Penggenggam hati manusia, yaitu Allah swt.

Irham Sya'roni said...

Fajar @ Hehe... benar, Mas. Ibarat kryawan atau buruh pabrik, kita mang hrs kerja dulu, barulah akhir pekan atau akhir bulan minta gajian. :-)

Irham Sya'roni said...

arqu3fiq @ Tema intinya tentang keterbukaan hati untk gemar bersedekah, Mas. Alhamdulillah, ayat tsb bisa dijadikan pelecut agar lbh mndahulukan pengabdian drpd byk prmintaan. Salam kenal, Mas.

Irham Sya'roni said...

NF @ benar banget, Mbak, pertolongan Allah itu sbtlnya teramat dekat dg kita. Kitanya sj yg kadang justru mnjauh. Ttg ucapan si pengusaha, benar mbak, itu bs jadi nadzar, yakni yg dsbut dgn nadzar muqayyad atau ada yg menyebutnya nadzar mu'allaq.

Makasih banyak ya, Mbak NF, krn prtanyaan ini sy jd trpikir untuk membincangkannya scra berseri di postingan2 berkutnya. mksih byk, ya.

Irham Sya'roni said...

Cerita Tugu @ Amiin, semoga kita bisa melaksanakan nasihat2 kebaikan dr beliau dan dari siapa pun.

Irham Sya'roni said...

Mami Zidane @ Benar banget, Mami. Allah sdh menjanjikan balasan (trmasuk rezeki di dunia ini) yg berlipat bagi kita yg gemar bersedekah/berbagi.

Irham Sya'roni said...

Sinna Saidah Az-Zahra @ Hehehe... Waoww juga, Mbak. :-)

Irham Sya'roni said...

Uzay ^,^ @ Iya, Mas, buahnya mungkin akan kita rasakan di dunia ini, tapi mungkin juga diberikan oleh Allah di akhirat.

Irham Sya'roni said...

cii yuniaty @ Semoga bisa kita petik pelajaran darinya, ya, Kawan.

Akhmad Muhaimin Azzet said...

beribadah dahulu; baru memohon pertolongan
bersedekah dahulu; baru mengharapkan balasan

mantap postingannya Kang, sangat inspiratif....

Irham Sya'roni said...

Akhmad Muhaimin Azzet @ Alhamdulillah, Mas, semoga bisa jadi bahan tafakkur kita sehingga bisa kita amalkan.

Nehwah said...

Hehehe.... Yainya cerdas. Alhamdulillaah....

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia said...

subhanallah ..sesungguhnya ALLAH MAHA KAYA dan MAHA MEMBERI :)

Irham Sya'roni said...

Nehwah @ Yups, benar banget, alhamdulillah inti dari Iyyaka na'budu dst bisa dijelaskan lewat caranya yg unik.

Irham Sya'roni said...

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia @ Benar sekali, Sobat, Dialah Al-Ghoniyy, Ar-Razzaq, dan Al-Wahhab.

Gusnaedy Fadly 48 said...

Sungguh kuasa Allah, pria itu mendapatkan balasan yang setimpal sobat!

NF said...

waw jadi inspire ya.. baiklah ditunggu postingan2nya.. waiyyaka :)

oleh oleh khas medan said...

Kuasa Tuhan di atas manusia

Nurmayanti Zain said...

MasyaALLAH
ayoo... bersedekah :D

Irham Sya'roni said...

Master Software Mobile @ Benar, Sobat, setiap perbuatan entah baik atau buruk, kita akan menuai balasannya.

Irham Sya'roni said...

NF @ Iya, Mbak. Insya Allah pada waktu lain yang akan datang, tema itu akan saya angkat di postingan. Makasih byk

Irham Sya'roni said...

oleh oleh khas medan @ Benar, Sobat. Dia adalah Maha Segala-galanya.

Irham Sya'roni said...

Nurmayanti Zain @ "Ayooo... bersedekah!" kalimat ini benar2 aku suka, Mbak. Selain memotivasi diri sendiri, jg bs jd ajakan/kampanye tuk org lain. Mari kita galakkan bersedekah!

rizki_ris said...

Kunjungan pagi mas, maaf sekali saya baru berkunjung :(
suka dengan artikelnya
jadi harus berusaha dulu lalu berdoa
setujuuuu
laksanakan kewajiban dulu, baru menuntut hak

Irham Sya'roni said...

rizki_ris @ Selamat pagi, Rizki Ris. Saya juga lama ga' ngeblog kok. jadi, maaf jg lama ga bs berkunjung ke rumah maya rizki ris.
Yup, kewajiban qt tunaikan, baru kmudian hak qt bicarakan.

Irham Sya'roni said...

Iyyaaka na'budu, wa iyyaaka nasta'iinu