Selamat Ulang Tahun ke-7, Kakak!

Muhammad Ar-Rusyda Babel Haqq namanya. Hari ini, 7 Juni, dia berulang tahun yang ke-7. Tak ada pesta apa pun. Tak ada tiupan terompet. Juga tak ada kue maupun lilin.

“Selamat ulang tahun, ya, Kakak,” ucapku tadi pagi saat sahur.

“Sekarang Kakak sudah besar. Besok masuk SD. Semoga jadi anak pintar dan shalih, rajin mengaji, rajin shalat, dan mulai sekarang harus belajar berpuasa sampai maghrib,” imbuhku.

Hanya doa dan motivasi itu yang kami bingkiskan dan bisikkan kepadanya. Ya, hanya itu kado dari saya dan Istri.

Benar juga, hari ini dia bertekad berpuasa sampai maghrib. Walaupun saat zuhur, kata istri saya, dia mencuri-curi kesempatan sebentar ke kamar mandi.

“Babel tadi ke kamar mandi. Katanya lupa ada sedikit air yang terlanjut terminum,” BBM dari istriku, saat saya masih di kantor. Sontak saya tergelak keras saat membacanya.

Beberapa waktu kemudian istriku kembali berkirim pesan. “Babel ikut belanja di pasar. Katanya kepanasan plus kehausan. Terus minta minum. Akhirnya, aku belikan susu. Hanya susu. Tidak mau makan. Katanya, makannya nunggu maghrib.”

Lagi-lagi saya tergelak dibuatnya sekaligus bangga.

Sepulang kerja, saya lihat si Kakak sedang tiduran di dekat radio ditemani adiknya, Ewa.

“Kok tiduran sambil meluk radio. Kenapa?” tanyaku.

“Lagi nunggu adzan. Kata Ibu, adzannya ada di radio,” jawabnya sambil menahan lapar.

Lagi-lagi aku tertawa dibuatnya.

“Memangnya kuat puasa sampai maghrib?” ledekku.

Dia langsung bangkit lalu berdiri tegak. “Kuuaaattt! Kan sebentar lagi buka,” ucapnya lantang.

Hahaha.... untuk kesekian kalinya saya dibuatnya tertawa.

Selamat Ulang Tahun yang ke-7, Kakak! Jadilah anak shalih yang berilmu tinggi, beramal dari hati, dan berakhlak terpuji.

Babel dengan baju Turkinya

Lebaran 2015 sepulang dari Sarang Rembang

Sebelum ujian karate 2015

Babel dan temannya saat wisuda TK kemarin

Babel & teman-temannya sebelum pentas tutup tahun 

Yang ini tadi pagi saat sahur. ^_^