Tidak sedikit orang yang mengeluh; mereka merasa sudah berbusa-busa dalam
berdoa tetapi tidak dikabulkan oleh Allah Ta'ala. Dalam hati mereka bertanya, “Bukankah
Allah sudah berjanji akan mengabulkan doaku? Atau, jangan-jangan Allah telah lupa
atau bahkan mengingkari janji-Nya kepada hamba sepertiku?”
Janji Allah yang mereka pegang secara kukuh, di antaranya terdapat dalam
ayat berikut.
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ
Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu (Kukabulkan untukmu)...” (Q.S. al-Mu’min [40]: 60)[1]
Agar kita mendapat pencerahan dalam berdoa dan tidak berburuk sangka kepada Allah, mari kita perhatikan ayat tersebut. Dalam ayat itu Allah memerintahkan kita berdoa, dan Dia berjanji akan mengabulkan untuk kita.
Selama kita terus berdoa kepada-Nya dengan sepenuh iman, hanya
kepada-Nya, maka Allah akan mengijabah/mengabulkan kebaikan untuk kita. Pasti! Tidak
mungkin tidak! Karena itulah Allah berkata:
أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“akan Aku perkenankan/kabulkan (kebaikan) untukmu”
***
Perhatikan sekali lagi dengan sungguh-sungguh ayat tersebut. Dalam ayat
tersebut Allah tidak berfirman:
أَسْتَجِبْ دُعَاءَكُمْ
"akan Aku kabulkan doamu"
Tetapi, Dia berfirman:
أَسْتَجِبْ لَكُمْ
“akan Aku perkenankan/kabulkan (kebaikan) untukmu.”
Di balik kata lakum senyatanya memuat makna “kebaikan”. Dengan demikian,
hakikat janji Allah atas doa kita adalah Dia akan mengabulkan kebaikan untuk
kita. Kebaikan seperti apakah yang akan Dia berikan kepada kita? Hanya Allah
yang tahu. Terserah kepada kehendak-NYA.
Wujud kebaikan itu tidak harus sama atau sesuai dengan permintaan kita. Wujud
kebaikan itu akan Dia berikan kapan, juga terserah Dia. Sekarang, besok, lusa,
atau beberapa masa yang akan datang. Entah diberikan di dunia atau ditangguhkan
untuk dihadiahkan kepada kita kelak di alam baka (akhirat). Kita tidak bisa mengintervensi
atau bahkan mengatur kekuasaan absolut-Nya.
Teruslah berdoa, karena berdoa itu adalah ibadah.
Teruslah berdoa, karena dengan berdoa berarti kita memperlihatkan penghambaan
kita kepada-Nya.
Teruslah berdoa dan berbaik sangka kepada-Nya, niscaya Dia akan
memberikan yang terbaik kepada kita.
Teruslah berdoa, karena jika tidak maka layaklah kita disebut sombong di
hadapan-Nya. Allah pasti akan murka.
مَنْ لَمْ يَدْعُ اللهَ غَضِبَ اللهُ عَلَيْهِ
“Barangsiapa tidak mau berdoa kepada
Allah, maka Allah akan murka kepadanya.” (HR. Ahmad)[2]
Begitulah Allah, Dia akan marah jika kita berhenti meminta kepada-Nya. Berbeda
dengan manusia, jika kita sering meminta kepada manusia (saudara, tetangga,
atau sahabat), lama-kelamaan mereka akan jengkel kepada kita. Bahkan, bisa jadi
akan marah karena kita terus meminta/merepotkan mereka. Berbeda dengan Allah, Dia justru semakin cinta kepada hamba-Nya yang senang meminta kepada-Nya.
Wallahu a’lam
20 comments:
Berdo'a memang penting sekali ya kang, saya mau nanya kang tapi ini diluar topik pembahasan, kan pada saat menjalankan ibadah shalat tarawih itu lumayan cepat kan kang sholatnya dan aminnya juga pasti cepat dan bahkan ada yang sampai lantang mengucapkannya, pertanyaannya apa hukumnya bagi orang yang mengucapkan amin sedangkan allah itu maha mendengar ?
Sunnah membaca Aamiin setelah Fatihah, Kang.
Betul banget iyya kan'budu waiyykanastain mas...
Matur nuwun atas kunjungannya, Mas Trik Pos.
dalam surah Alfatihah sudah jelas mas ya...berdoa dan menyembahlah hanya kepada NYA...
sami-sami Mas.....
Leres sanget, Mas. :)
Mas Trik Pos asli Jawa toh... Jawanya mana, Mas?
derdo'a, ikhtiar dan tawakkal semoga Allah mencatat usaha kita dan mengabulkn do'a kita ya mas
Aamiin ya Rabbal 'aalamiin...
Intinya kita berdoa saja kepada Allah SWT ya Pak, keputusan terbaik pasti akan Allah berikan untuk kita... Amiinn.
Yuppp, bener banget, Kang Maman. :)
*Ni saya lagi manfaatin Free Broken Link dari Kang Maman. Ternyata buanyak banget 404-nya, Kang. Hehe
berdoa dan selalu diiringi dengan usaha :)
Itu wajib, Mas Bloggerpedia. :)
tanpa kita menagih janji Allah akan mengabulkan doa, sbenernya nikmat-Nya selalu tercurah untuk kita ya om. hny saja kita hrus pandai bersyukur.
dan katanya sebagian-sebagian doa kita itu ngantri ya om, sama kaitannya yg om sebutkan bahwa doa kita akan dihadiahkan dlm waktu dekat, tanpa disangka-sangka dan dikukuhkan di akhirat.
Kalau mencermati janji Allah dalam ayat di atas, Dia tidak mengatakan "akan Aku kabulkan doamu", tapi "akan Aku kabulkan untukmu".
Yang penting terus berdoa, berbaik sangka kepada-Nya, dan yakin pasti diberi yang terbaik, ya, Hayy.
Benar juga ya kang beda banget dengan manusia, manusia itu kalau terus di pinta suka jengkel dan kadang marah, tapi allah sangat berbeda justru sebaliknya ya kang
Memang begitulah manusia, Mas. Suka jengkel dan marah karena merasa direpoti. :)
Kalau mengucapkan aminnya sangat keras itu hukumnya apa ya kang ?
Pada shalat yang bacaannya (Fatihah dan surat) jahr/keras, maka disunnahkan membaca aamiin secara jahr pula.
Post a Comment