Bersama Rakyat, TNI Berselawat

Apa yang ada dalam benak Anda ketika mendengar kata “tentara”?

Yang pertama terpikir oleh Anda pastilah sosok berbadan tegap, gagah, berambut cepak, dan bertubuh gempal. Kadang dibilang sangar. Mungkin juga Anda berpikir tentang kehebatannya berperang. Bisa jadi Anda membayangkan keganasannya melakukan aksi bela diri. Atau, kemahirannya mengoperasikan tank, meriam, pesawat tempur, dan alutsista lain.

Memang begitulah visualisasi sosok tentara. Sebagai seorang tentara, segala kecakapan kemiliteran pastilah mereka kuasai. Tetapi siapa sangka --di luar bidang itu-- ternyata ada juga tentara yang mumtaz (hebat) di bidang agama. Bahkan, tidak kalah dari para ustad atau santri. Salah satunya adalah anggota TNI dari Batalyon Infanteri (Yonif) 405 Banyumas.

Batalyon ini ternyata mempunyai grup hadrah/rebana yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Pada 22 Mei 2016, grup ini sukses meraih gelar juara dalam Festival Hadrah se-Jawa Tengah yang dihelat oleh Jam’iyyah Shalawat Walisongo (Jawaso) Jepara. Dalam festival yang digelar di gedung MWC NU (Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama) Pecangan Jepara, grup ini berhasil mengalahkan 23 grup lain (nonmiliter) dari beberapa kabupaten di Jawa Tengah.

Suara vokalisnya sangat merdu. Artikulasinya dalam melafalkan bait-bait berbahasa Arab juga fasih sekali. Ditambah kemampuan mereka memainkan alat musik rebana, semakin yakinlah bahwa mereka layak menjadi juara. Tabik dan acungan jempol untuk mereka.

Seperti apa penampilan mereka? Silakan, klik video di bawah ini.

Bait indah Shil ya Nabi menjadi lagu pertama yang mereka tampilkan.

Sumber Gambar

Semoga semakin banyak anggota TNI yang tidak hanya piawai di bidang kemiliteran, tetapi juga hebat di bidang agama. Menjadi ulama, ustad, ahli selawat, da'i, qari', atau lainnya. Dari mereka --insyaAllah-- akan lahir generasi yang tidak hanya kuat jasmani, tetapi juga rohani. Demi kedaulatan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia).

Baca juga: Kisah Kakakku, TNI yang Aktif Jadi Guru Ngaji