Di antara pelajaran yang saya suka dan sangat
berkesan saat masih duduk di bangku madrasah diniyah tingkat ibtida’
(dasar) adalah mahfuzhat. Dalam
pelajaran ini kami harus menghafal kata-kata bijak
atau kata-kata mutiara berbahasa Arab. Setelah itu, Pak Ustad menjelaskan maksud
dari kata-kata bijak itu dan bagaimana mempraktikkannya disertai kisah-kisah teladan
para shalih pendahulu.
Berikut beberapa mahfuzhat
yang masih saya ingat. Semoga pada kesempatan berikutnya saya bisa merangkum
mahfuzhat-mahfuzhat lain dari para shalihin. Aamiin…
***
1.
Keutamaan
Adab
آدَابُ الْمَرْءِ خَيْرٌ مِنْ ذَهَبِهِ
“Adab seseorang lebih
baik daripada emas.”
***
2. Pasti Ada Solusi
اِذَا صَدَقَ الْعَزْمُ وَضَحَ
السَّبِيْلُ
“Jika ada kemauan, pasti ada
jalan.”
***
3. Bahaya Marah
اَوَّلُ الْغَضَبِ جُنُوْنٌ وَآخِرُهُ
نَدَمٌ
“Awal kemarahan adalah gila, dan akhirnya adalah penyesalan.”
***
4. Kewajiban Mencari Ilmu
اُطْلُبِ الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ
اِلَى اللَّحْدِ
“Tuntutlah ilmu dari buaian
sampai liang lahat.”
***
5. Tawakal kepada Allah
اَلإِنْسَانُ
بِالتَّفْكِيْرِ وَاللهُ بِالتَّدْبِيْرِ
“Manusia berencana, tuhanlah yang menentukan.”
***
6. Bersalah dan Pelupa
اَلإِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَءِ
وَالنِّسْيَانِ
“Manusia itu tempat salah dan lupa.”
***
7. Belajarlah Sejak Dini
اَلتَّعَلُّمُ فِى الصِّغَارِ
كَالنَّقْشِ عَلى الْحَجَرِ
والتَّعَلُّمُ فِى الْكِبَارِ
كَالنَّقْشِ عَلَى الْمَاءِ
“Belajar pada waktu
kecil bagai mengukir di atas batu,
belajar pada waktu dewasa bagai mengukir di atas air.”
***
8. Jangan Ceroboh
ثَمْرَةُ التَّفْرِيْطِ النَّدَامَةُ
وَثَمْرَةُ الْحَزْمِ السَّلاَمَةُ
“Buah dari kecerobohan adalah
penyesalan, sedangkan buah dari ketelitian adalah keselamatan.”
***
9. Bergaullah dengan Orang Jujur
جَالِسْ اَهْلَ الصِّدْقِ وَالْوَفَاءِ
“Duduklah (bergaullah) dengan orang yang jujur dan
menepati janji.”
***
10. Cobalah dan Perhatikan
جَرِّبْ وَلاَحِظْ تَكُنْ عَارِفًا
“Cobalah dan perhatikanlah,
niscaya kamu akan menjadi orang yang tahu.”
***
11. Pemuda Berilmu dan Bertakwa
حَيَاةُ الْفَتَى بِالْعِلْمِ
وَالتُّقَى
“Hidup seorang pemuda ditentukan
oleh ilmu dan ketakwaannya.”
***
12. Bersahabat dengan Buku
خَيْرُ الْجَلِيْسِ فِى الزَّمَانِ
كِتَابٌ
“Sebaik-baik teman duduk setiap waktu adalah buku.”
***
13. Sahabat yang Baik
خَيْرُ اْلأَصْحَابِ مَنْ يَدُلُّكَ
عَلَى الْخَيْرِ
“Sebaik-baik sahabat adalah yang menunjukkanmu kepada kebenaran.”
***
14. Ucapan yang Berkelas
خَيْرُ الْكَلاَمِ مَا قَلَّ وَدَلَّ
“Sebaik-baik ucapan adalah yang sedikit tetapi
berarti.”
***
15. Harta yang Baik
خَيْرُ
مَالِكَ مَانَفَعَكَ
“Sebaik-baik hartamu adalah yang berguna bagi kamu.”
***
16. Manusia Terbaik
خَيْرُ النَّاسِ اَحْسَنُهُمْ خُلُقًا
وَاَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang baik akhlaknya dan
paling berguna bagi manusia.”
***
17. Obat Marah
دَاوُوا الْغَضَبَ بِالصُّمْتِ
“Obatilah marah dengan diam.”
***
18. Menjaga Lisan
سَلاَمَةُ اْلإِنْسَانِ فِى حِفْظِ
اللِّسَانِ
“Keselamatan manusia bergantung pada bagaimana dia menjaga
lisannya.”
***
19. Pengaruh Akhlak Buruk
سُوْءُ الْخُلُقِ يُعْدِى
“Akhlak yang buruk itu menular.”
***
20.
Jangan
Membanggakan Nasab
اَلشَّرَفُ بِاْلأَدَبِ لاَ
بِالنَّسَبِ
“Kemuliaan (seseorang)
disebabkan oleh adabnya, bukan keturunan.”
***
21. Sabar Kunci Kesuksesan
اَلصَّبْرُ يُعِيْنُ عَلَى كُلِّ
عَمَلٍ
“Kesabaran akan menolong setiap pekerjaan (usaha).”
***
22.
Musuh
yang Baik
عَدُوٌّ عَاقِلٌ خَيْرٌ مِنْ صَدِيْقٍ
جَاهِلٍ
“Musuh yang pandai lebih baik daripada kawan yang
bodoh.”
***
23.
Menulislah
اَلْعِلْمُ كَالصَّيْدِ
وَالْكِتَابَةُ قَيْدُهُ
“Ilmu itu ibarat binatang buruan, sedangkan tulisan adalah
pengikatnya.”
***
24.
Ilmu
yang Tidak Diamalkan
اَلْعِلْمُ بِلاَ عَمَلٍ كَالشَّجَرِ
بِلاَ ثَمَرٍ
“Ilmu tanpa diamalkan bagaikan pohon tak berbuah.”
***
25.
Manfaat
Bekerja
اَلْعَمَلُ يَجْعَلُ الصُّعْبَ سَهْلاً
“Bekerja akan membuat sulit menjadi mudah.”
***
26.
Harga
Diri
قِيْمَةُ الْمَرْءِ بِقَدْرِ مَا
يُحْسِنُهُ
“Harga diri seseorang bergantung pada kebaikannya.”
***
27.
Kedahsyatan
Ucapan
اَلْكَلاَمُ يَنْفُذُ مَا لاَ
تَنْفُذُهُ اْلإِبَرُ
“Perkataan
dapat menembus apa yang tidak dapat ditembus oleh jarum.”
***
28.
Jangan
Menghina
لاَ تَحْتَقِرْ مِسْكِيْنًا وَكُنْ
لَهُ مُعِيْنًا
“Jangan menghina orang miskin, jadilah engkau penolongnya.”
***
29.
Jangan
Meremehkan
لاَتَحْتَقِرْ
مَنْ دُوْنَكَ فَلِكُلِّ شَيْئٍ مَزِيَّةٌ
“Jangan menghina orang yang lebih rendah darimu,
karena setiap sesuatu pasti punya kelebihan.”
***
30.
Semua
Ada Balasannya
لِكُلِّ
عَمَلٍ ثَوَابٌ وَلِكُلِّ كَلاَمٍ جَوَابٌ
“Setiap perbuatan ada
balasannya dan setiap perkataan ada jawabannya.”
***
31. Berbicara Sesuai Situasi dan Kondisi
لِكُلِّ مَقَامٍ مَقَالٌ وَلِكُلِّ
مَقَالٍ مَقَامٌ
“Setiap tempat ada
pembicaraannya dan setiap pembicaraan ada tempatnya.”
***
32.
Andai
Manusia Tak Berilmu
لَوْلاَ
الْعِلْمُ لَكاَنَ النَّاسُ كَالْبَهَائِمِ
“Kalau bukan karena ilmu, niscaya manusia akan seperti
binatang.”
***
33.
Yang
Lalu Biarlah Berlalu
لَنْ تَرْجِعَ
اْلأَيَّامُ اَلَّتِى مَضَتْ
“Hari-hari yang telah berlalu tidak
akan kembali lagi.”
***
34.
Yatim
yang Sesungguhnya
لَيْسَ الْيَتِيْمُ الَّذِيْ قَدْ
مَاتَ وَالِدُهُ بَلِ الْيَتِيْمُ يَتِيْمُ الْعِلْمِ وَاْلأَدَبِ
“Bukanlah yatim itu yang telah meninggal orang
tuanya, tetapi yatim itu adalah yang tiada berilmu dan beradab.”
***
35.
Baju
Baru Hari Raya
لَيْسَ الْعِيْدُ لِمَنْ لَبِسَ
الْجَدِيْدَ، وَلَكِنَّ الْعِيْدَ لِمَنْ طَاعَتُهُ يَزِيْدُ
“Hari raya itu bukan untuk orang yang berpakaian baru,
melainkan bagi orang yang ketaatannya bertambah.”
***
36.
Bersungguh-sungguh
مَنْ جَدَّ وَجَدَ
“Barang siapa bersungguh-sungguh maka akan berhasil.”
***
37.
Buah Kesabaran
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ
“Barang siapa bersabar maka ia akan beruntung.”
***
38.
Persiapkan
Bekal
مَنْ عَرَفَ بُعْدَ السَّفَرِ
اِسْتَعَدَّ
“Barang siapa tahu
akan jauhnya perjalanan maka ia akan bersiap-siap.”
***
39.
Buah
Kejujuran
مَنْ قَلَّ صِدْقُهُ قَلَّ صَدِيْقُهُ
“Barang siapa sedikit
kejujurannya maka sedikit pula temannya.”
***
40.
Bukti
Nyata Sang Pencinta
مَنْ اَحَبَّ شَيْأً اَكْثَرَ مِنْ
ذِكْرِهِ
“Barang siapa mencintai sesuatu maka ia akan banyak
menyebutnya.”
***
41. Kasih Sang Sahabat
مَوَدَّةُ الصَّدِيْقِ تَظْهَرُ وَقْتَ
الضَّيْقِ
“Kasih sayang seorang teman akan tampak saat (sang
teman) dalam kesempitan.”
***
42.
Apa
yang Kita Tanam?
مَنْ يَزْرَعْ يَحْصُدْ
“Barang
siapa menanam maka akan
memanen.”
***
43.
Tip
Mendapatkan Banyak Teman/Saudara
مَنْ كَثُرَ اِحْسَانُهُ كَثُرَ
اِخْوَانُهُ
“Barang
siapa banyak kebaikannya maka akan banyak
pula saudaranya.”
***
44.
Please,
Jangan Menganiaya!
مَنْ ظَلَمَ ظُلِمَ
“Barang siapa yang menganiaya maka akan teraniaya.”
***
45.
Jangan
Mau Dizalimi
مَنْ اَعَانَكَ عَلَى الشَّرِّظَلَمَكَ
“Barang siapa yang menolongmu berbuat
kejelekan (kejahatan), maka ia telah menzalimimu.”
***
46.
Istiqamah
مَنْ سَارَ عَلَى الدَّرْبِ وَصَلَ
“Barang siapa berjalan di atas jalan (yang semestinya),
maka akan sampai.”
***
47.
Tip Mencari
Teman
مَنْ طَلَبَ اَخًا بِلاَعَيْبٍ بَقِيَ
بِلاَ اَخٍ
“Barang siapa mencari kawan yang sempurna (tanpa aib),
maka ia tidak akan pernah mendapatkan kawan.”
***
48.
Berakit-rakit
ke Hulu
وَمَا اللَّذَّةُ اِلاَّ بَعْدَ التَّعَبِ
“Tidak
akan merasakan lezat, kecuali setelah merasakan penat (kerja keras).”
***
49.
Manfaatkan
Waktu
اَلْوَقْتُ كَالسَّيْفِ، اِنْ لَمْ
تَقْطَعْهُ قَطَعَكَ
“Waktu itu bagaikan pedang, jika engkau tidak menundukkannya
maka ia akan memenggalmu.”
***
50.
Waktu
Itu Sangat Berharga
اَلْوَقْتُ اَثْمَنُ مِنَ الذَّهَبِ
“Waktu itu lebih berharga daripada emas.”
Baca juga:
2 comments:
Artikel yang sangat bermanfaat bagi semua orang, terima kasih infonya :)
Sama-sama, terima kasih kembali, Kang.
Post a Comment