ads
Wednesday, November 21, 2012

November 21, 2012
16

Sekilas Tentang Abu Bakar
Abu Bakar Ash-Shiddiq, nama aslinya adalah Abdullah, putra dari Abi Quhafah Utsman bin Amir. Adapun nama ibunya adalah Ummul Khair Salma binti Shakhr bin Akir.

Ia adalah sahabat terdekat Rasulullah saw. Ia juga menjadi mertua Rasulullah karena putrinya yang bernama Aisyah r.ha. dinikahi oleh beliau saw.

Sedari mula ketika Islam diajarkan oleh Rasulullah, dialah orang pertama dari golongan laki-laki dewasa yang membenarkan/menerima ajaran tersebut. Karena itulah ia diberi gelar Ash-Shiddiq, yang berarti orang yang selalu membenarkan.

Masa kepemimpinan Abu Bakar sebagai khalifah terbilang sangat singkat, yakni hanya 2 tahun. Walaupun sangat singkat, prestasi yang ditorehkannya sungguh luar biasa. Di antaranya adalah dialah yang pertama kali mengumpulkan Al-Qur’an sehingga menjadi satu mushaf. Dia pula yang berhasil memperluas dakwah Islam hingga Irak dan Syam.

Testimoni Rasulullah Terhadap Abu Bakar
1.      Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling setia dalam persahabatannya denganku dan dalam hartanya adalah Abu Bakar. Seandainya aku boleh memilih seseorang menjadi khalil (kekasih/teman setia) selain Tuhanku, niscaya aku akan memilih Abu Bakar. Namun, Allah telah menjadikannya untukku sebagai saudara dalam Islam dan kasih sayang di bawah naungan-Nya. Tidak akan tersisa satu pintu pun di masjid ini, semua akan akan ditutup, kecuali pintu Abu Bakar.” (Imam as-Suyuthi dalam Tarikh al-Khulafa’)
2.      Beliau saw juga bersabda, “Tidak selayaknya seseorang dari suatu kaum menjadi imam padahal di tengah-tengah mereka ada Abu Bakar.” (H.R. Tirmidzi, dari Aisyah)

Di Antara Nasihat Abu Bakar Ash-Shiddiq
1.   Aku bukanlah orang terbaik di antara kalian. Oleh karena itu, jika aku melakukan hal yang baik maka bantulah. Sebaliknya, jika aku melakukan tindakan yang menyeleweng maka luruskanlah. Kebenaran itu adalah amanah, sedangkan kebohongan adalah pengkhianatan. (Dipetik dari khotbah Abu Bakar saat diangkat menjadi khalifah)
2.   Barangsiapa masuk kubur tanpa membawa bekal, seakan-akan dia mengarungi samudera tanpa bahtera. (Dalam Nasha’ih al-‘Ibad, An-Nawawi Al-Bantani)
3.   Jika engkau ingin melihat orang yang paling mulia di kalangan manusia maka lihatlah raja yang berpakaian miskin. Dialah orang yang baik sepak terjangnya, dia layak menjadi pemimpin dunia dan agama. (Dalam Tarikh Al-Khulafa’, Imam As-Suyuthi)
4.      Allah tidak mungkin menerima amal yang sunnah apabila yang fardhu belum ditunaikan. (Pesan Abu Bakar kepada Umar bin Khattab)
5.  Barangsiapa memenuhi panggilan iblis maka hilanglah agamanya. Barangsiapa memenuhi panggilan hawa nafsu amarah maka hilanglah akhiratnya. (Dalam Nasha’ih al-‘Ibad, An-Nawawi Al-Bantani)

16 comments:

Dini Haiti Zulfany said...

Maasya Allaah..

semoga bisa kita amalkan dalam hidup kita sehari2 hal-hal yg menjadi nasehat sayyidina Abu Bakar..

mimi RaDiAl said...

Insya Allah teladan2 Abu Bakar Ash-Shiddiq bisa di contoh sepanjang masa oleh umatNYA. Aamin

NF said...

waktu film Omar, ada sedikit pengobat rindu melihat Abu Bakar ra di situ :(

Irham Sya'roni said...

Amiin... Aamiin ya Allah, semoga saya dan kita semua bisa mengamalkannya ya.

Irham Sya'roni said...

Aamiinn ya Rabb... Mereka memang inspirator dan motivator dunia akhirat kita ya, Mi.

Irham Sya'roni said...

Wah, saya malah belum pernah secara detail melihat film itu. jadi, aku ga begitu ngerti siapa aktor di film tersebut.

mahbub ikhsan said...

para pemimpin negeri ini harus baca nasehat ini ustadz biar gak tersesat dalam mengemudikan rakyat nya..... betul gak ustadz...

Anonymous said...

Nasihat yang ketiga itu kira-kira sekarang masih ada nggak ya, Mas Irham?

Unknown said...

Blognya bagus banget, mas.
Salam kenal dan kalau sempat mampir sekalian gabung dengan teman-teman lain yang sudah SUBMIT URL BLOG-nya di Direktori Weblog Indonesia. :)

Irham Sya'roni said...

Benar sekali, Mas, bahkan bukan hanya pemimpin, melainkan kita semua. Semoga kita pun bisa mengamalkannya ya, Mas. aamiin

Irham Sya'roni said...

Wah, sepertinya sudah susah nemukannya, Mas. Tidak sedikit yg justru menjadikan jabatan sebagai ladang dollar mereka.

Irham Sya'roni said...

Salam kenal juga, Sobat. Terima kasih atas undangannya.. Segera meluncur ke TKP.

Belajar Search Engine said...

wah mantap tu mengingatkan dalam sejarah

Irham Sya'roni said...

Warisan dari sang Khalifah yang teramat istimewa, bahkan tidak ternilai harganya, ya, Mas.

Unknown said...

bagus (y)

Irham Sya'roni said...

Terima kasih, Mas.