Seperti apakah resensi singkat saya tentang buku tersebut? Mari kita baca bersama.
Edisi lama |
Edisi update |
=====================================================================
Judul buku : Rahasia Sepuluh Malam
Penulis : Achmad Chodjim
Penerbit : Serambi Ilmu Semesta, Jakarta
Cetakan : 2012
Tebal :
427 halaman
The life is the journey, hidup ini adalah perjalanan. Ya, perjalanan
panjang dari alam arwah, alam rahim, alam dunia, alam sakaratul maut, alam
kubur (barzah), alam kiamat, alam kebangkitan, juga alam mahsyar, alam hisab,
alam penentuan, alam surge atau alam neraka. Sementara kita adalah para salik
(para pejalan) yang meniti jalan tersebut.
Sebagai
seorang salik, perjalanan kita tentu tidak tak terarah dan tak
bertujuan. Dalam tiap langkah dan tarikan napas seorang salik pastilah
ada arah dan tujuan yang hendak dituju. Masalahnya, ke manakah arah dan tujuan
perjalanan kita? Pertanyaan inilah yang pernah dilontarkan Tuhan kepada Nabi
Ibrahim a.s.: “Fa ayna tadzhabuun? (Lalu ke manakah kalian akan pergi?).” (Q.S.
At-Takwir: 26)
Fa ayna tadzhabuun, sejatinya memuat pertanyaan hakiki tentang
apa sebenarnya tujuan akhir dari perjalanan hidup kita; apakah karier,
kedudukan, kekayaan, atau kemasyhuran. Dari semua pilihan itu ternyata tak ada
satu pun yang menjadi jawaban Ibrahim. Sebagaimana dimaktub dalam Q.S.
Ash-Shaffat: 99, Ibrahim menegaskan bahwa perjalanannya semata-mata adalah
untuk menghadap Tuhan. Hanya kepada Tuhanlah hidup manusia bermuara.
Tetapi
bagaimana akan berjalan menuju Tuhan apabila jiwa kita justru diliputi
kegelapan? Pertanyaan inilah yang mengusik Achmad Chodjim sehingga tergeraklah
ia untuk menjawabnya melalui buku ini. Melalui buku ini Achmad Chodjim memandu
kita memupus kegelapan hati dan menyongsong pencerahan batin secara lebih
efektif. Bab demi bab dalam buku ini mengantar kita melewati ‘malam’ demi ‘malam’
hingga sang ‘fajar’ tiba. Setahap demi setahap buku ini memandu kita menyingkap
selubung-selubung kegelapan batin, lalu menuntun kita mendaki tahapan-tahapan spiritual
menuju Allah Sang Yang Mahaindah dan Mahacinta.
Walaupun
bab demi bab dalam buku ini dijadikan sebagai jalan pendakian menuju maqam
spritiual para sufi, tidak berarti buku ini hanya dikhususkan bagi mereka. Ini bias
dilihat dari pembabaran Achmad Chodjim tentang perjalanan menyingkap ‘malam’
dengan bahasanya yang sederhana, lugas, dan kriuk (renyah) sehingga
kalangan awam pun tidak akan berkerut dahi saat membacanya.
- Diposting ulang di www.timkomte.com
14 comments:
dari resensinya, sepertinya buku yang bagus, makasih sharingnya
nice books! menambah khazanah untuk bacaan n koleksi perpustakaan :)
masya ALLAH ustadz buku yang indah....walaupun belum pernah membacanya...bisa meabik...
wah..., mantaps neh Mas, selamat ya....
jadi kepengen neh nulis resensi buku,
bismillah... belajar... belajar....
Iya, Mas, saya suka banget bacanya. Menurutku memang cukup bagus dan bermanfaat.
siPPP, benar sekali. Bisa menambah khazanah dan kekayaan keilmuan kita.
Walaupun belum membacanya, semoga secara tanpa disadari Mas Mahbub sudah mengamalkan isinya ya, Mas. :)
Hehehe... setelah lama absen nulis di koran, alhamdulillah masih diberi kesempatan oleh redakturnya buat nulis lagi, Mas. hehe... gantian saya jg pengen belajar nulis puisi indah sprti mas Azzet ah...:))
Rahasia 10 malam?
Wah wah wah. . .
Baba pinter, jangan ragu2 lagi, Ba.
Yang pede, resensinya keren, bagus. . .
Sukses untuk Baba. .
Salam untuk ibu ulfa ya, Ba. :D
Makasih, Idah, apalagi pujiannya kaya waktu saya muji Babel, "Aduuhh... aduuhh... Babel... pinternya." hehe..
Sukses juga buat Idah, moga munaqasahnya lancar.
wah buku yang cukup tebal.
penuh dengan khazanah yang indah luar biasa untuk di amalkan.
resensi nya juga sangat bagus.
jadi ingin beli :))
Dari resensinya jadi berniat menunggu kiriman bukunya., heu... Buku yang layak dibaca :-)
Iya, Mas, lumayan tebal. Setelah saya baca isinya, alhamdulillah cukup bagus dan mencerahkan.
Semoga bisa mendapatkan bukunya ya, Mbak. Aamiin... sangat menyejukkan kok isinya.
Post a Comment