ads
Saturday, July 21, 2012

July 21, 2012
30
Smber Gambar
Zacky  : “Lho, kok makan? Gak puasa ya?”

Rizal    : “Ups, maaf…, aku lupa kalau sekarang bulan puasa. Aduh…, gimana nih, sudah terlanjur habis satu piring aku.”

Zacky  : “Wah, batal kamu! Dosa! Apalagi sudah habis satu piring.”

Rizal makin tegang dan ketakutan mendapat jawaban menyeramkan dari temannya, si Zacky. Rizal tidak tahu lagi harus berbuat apa. Pikirannya buntu. Dibuntukan oleh kata ‘batal’ dan ‘dosa’ dari teman kerjanya itu.

Beruntung, tidak berselang lama, datanglah kang Shoim di tengah-tengah mereka.

“Kenapa mukamu pucat seperti itu, Zal?” tanya Kang Shoim, “Seperti habis dikejar setan saja kamu ini.”

“Ini, Kang, barusan saya makan habis satu piring. Aku bener-bener lupa, ternyata sekarang sudah bulan puasa. Kata Mas Zacky, puasa saya batal dan saya pun berdosa. Ini yang bikin aku ketakutan, Kang.”

“Benar, Kang, setahuku orang yang makan atau minum saat puasa itu puasanya jadi batal,” sahut Mas Zacky.

Kang Shoim tersenyum mendengarnya, lalu mencoba memberikan penjelasan sebatas pengetahuannya, “Kata ustadz saya di madrasah dulu, kalau kita makan atau minum karena lupa, maka puasa kita tidak batal. Lanjutkan saja puasanya sampai Maghrib. Anggap saja, apa yang sudah Sampeyan makan atau minum tadi sebagai ‘bonus’ dari Allah.”

“Oh…, begitu ya, Kang. Wah, terima kasih banyak, Kang.”

~*~

Pada awal-awal Ramadhan, terkadang ada di antara kita yang lupa bahwa sekarang sudah bulan puasa. Pagi-pagi saat hendak memulai beraktivitas, tahu-tahu nyelonong ke dapur, bikin kopi hangat lalu menyeruputnya. Atau, karena kebiasaan, pagi-pagi sebelum berangkat kerja, tahu-tahu mengambil  mi instan lalu memasaknya dan menyantapnya. Saat kita teringat, seketika tepok jidat deh. "Aduh, ternyata hari ini sudah mulai puasa!"

Batalkah puasa kita yang sudah telanjur makan atau minum?

Orang yang puasa, lalu makan atau minum karena lupa, puasanya tidaklah batal. Puasanya tetap sah! Asal benar-benar lupa, lho, bukan pura-pura lupa. Saat ia ingat bahwa sedang berpuasa maka saat itu pula harus menghentikan makan dan minumnya. Jika saat ingat itu masih ada makanan atau minuman di mulutnya, harus segera mengeluarkannya. Jangan membiarkannya tetap di mulut lalu menelannya.

"Ah, sayang sekali kalau dibuang. Lagian cuma sedikit kok. Tanggung! Gapapa, kan?"

"Wah, kalau seperti itu, ya batal puasanya. Walaupun cuma sedikit, ya harus segera dibuang."

Rasulullah saw bersabda:

مَنْ أَكَلَ نَاسِيًا وَهُوَ صَائِمٌ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ، فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ

“Barangsiapa makan karena lupa sementara ia sedang berpuasa, hendaklah ia menyempurnakan puasanya karena sesungguhnya Allah telah memberinya makan dan minum.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam redaksi Imam Muslim disebutkan sebagai berikut:

مَنْ نَسِيَ وَهُوَ صَائِمٌ فَأَكَلَ أَوْ شَرِبَ فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ فَإِنَّمَا أَطْعَمَهُ اللهُ وَسَقَاهُ.

“Barangsiapa yang lupa sementara ia sedang puasa, lalu dia makan atau minum, hendaklah ia melanjutkan menyempurnakan puasanya karena ia telah diberi makan dan minum oleh Allah.”

Kemudian, adakah konsekuensi hukum semisal orang yang lupa tadi harus mengqadha’ puasanya atau membayar kafarat? Rasulullah mengatakan bahwa tidak ada sanksi apa pun terhadap orang yang lupa.

مَنْ أَفْطَرَ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ نَاسِيًا فَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ وَلَا كَفَارَةَ

“Barangsiapa yang ifthar pada bulan Ramadhan karena lupa maka tidak ada (kewajiban) qadha’ baginya, tidak juga kafarat.”  (HR. Hakim)

Dalam redaksi yang lain disebutkan:

مَنْ أَكَلَ أَوْ شَرِبَ فِي رَمَضَانَ نَاسِيًا فَلَا قَضَاءَ عَلَيْهِ وَلَا كَفَارَةَ

“Barangsiapa yang makan atau minum pada bulan Ramadhan karena lupa maka tidak ada (kewajiban) qadha’ baginya, tidak pula kafarat.”

Tapi, bagaimana kalau makannya sampai satu piring seperti kisah Mas Rizal di atas?
Menanggapi pertanyaan ini, Imam Abu Hanifah, Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad berkata:

أنَّ الصَّائِمَ إذَا أَكَلَ أَوْ شَرِبَ نَاسِيًا لَمْ يَفْسُدْ صَوْمُهُ وَلَا شَيْءَ عَلَيْهِ، سَوَاءٌ قَلَّ الْأُكْلُ وَالشُّرْبُ أَوْ كَثُرَ

“Sesungguhnya orang yang puasa, apabila dia makan atau minum karena lupa maka tidaklah batal puasanya, dan tidak ada (sanksi) apa pun baginya, walaupun yang ia makan dan minum itu sedikit atau banyak.”

Wallahu a’lam bish-shawab...


30 comments:

Darmawan Saputra said...

dulu saya pernah waktu kelas 4 awal puasa makan permen :D



oh iya mas sekalian saya mau tanya, sebenarnya menelan ludah itu batal atau tidak ya ??

Millati Indah said...

Waktu kecil pernah lupa. Dikasih jambu, trus dimakan. Pas inget, malah disuruh lanjut makan :D
Mungkin karna masih anak2 kali ya, jadi orang tua ga tega, anak lagi makan enak2 disuruh berhenti.

Irham Sya'roni said...

Yang namanya anak kecil memng bgtu ya, Mas. hehe
Menelan ludah (sedikit atau banyak) tdk membatalkan puasa, selama (1) ludah itu masih murni berupa ludah [tdk trcampur dg sisa makanan yg mampu dikeluarkan atau bercampur dg barang lain semisal darah], (2) ludah yg murni berupa ludah itu msh di dalam ruang mulut/tidak berada di luarnya.

Irham Sya'roni said...

Iya, mungkin orangtua memang ga tega liat Millati kecil yg sdg asyik makan kok tiba2 dilarang. Tapi sekarang sudah ga sprti itu lagi, kan? :-)

Darmawan Saputra said...

kalau berwudu itukan berkumur, gimana mas ?

Irham Sya'roni said...

Tdk apa2, yg penting tdk ditelan.

Darmawan Saputra said...

besar resikonya mas

Irham Sya'roni said...

Risiko apa ni, Mas, yg besar?

Just Copy and Leave It !!! said...

Lupa emang anugrah gan, ane pernah skali :D

karyakuumy said...

subhanalloh, luar biasa memang Allah maha pengampun. Orang yg lupa ketika berpuasa juga dimaafkan dan dianggap sebagai bonus.

Darmawan Saputra said...

risiko bila tertelan mas

Irham Sya'roni said...

Yg pntg hati2, Mas, agar tdk tertelan. Tapi kalo memang takut tertelan, ga berkumur jg gpp.

Irham Sya'roni said...

Bener bgt, anugerah / banous dr Allah. Hehe

Irham Sya'roni said...

Dlm konteks ini, beruntunglah org yg mendptkan bonus brupa lupa ya, Mas. Hehe... Habis sepiring tp puasanya ttp sah.

Keke Naima said...

tp kasian juga ya kalo Rizal blm sempet minum trus harus puasa lagi... hihiihih... *kidding

selamat berpuasa, mohon maaf lahir & batin :)

Irham Sya'roni said...

Hahaha... Paling cuma guling2 sambil megangi leher, Bunda. ^_^
Selamat berpuasa juga, Bunda. Maaf lhr batin. Oya, blognya kok byk bgt, smpai saya bingung ngekliknya. :)

Unknown said...

Hahahaha....iya yah,kalo belum sempet minum sampai magrib nanti dia cegukan mulu,apalagi ada duri yang nyangkut di leher...jihahahaha...bukan bonus lagi itu sekarang...

Irham Sya'roni said...

Hahahaha.... nasiiibb... nasiiibb.... :-)

Unknown said...

Saya pernah makan sampai habis,dan tidak ingat sama sekali kalo sdg puasa,setelah 10 menit selesai makan baru saya sadar dan ingat kalo saya sdg puasa. Tp saya tetap melanjutkan puasa saya,bagaimanakah puasa saya? Apakah batal atau tidak?

Unknown said...

Tolong dijawab ya mas,gimana puasa saya,karna saya makan sampai habis dan tak ingat sama sekali saya sdg puasa. Tp saya tetap melanjutkan puasa saya,bagaimana puasa saya itu mas?

Irham Sya'roni said...

Tetap sah. Tidak batal. Di atas sudah dijelaskan lebih rinci uraiannya. Semoga puasa kita diterima oleh Allah Swt. Aamiin

Irham Sya'roni said...

Jangan khawatir, Mbak, karena memang benar-benar LUPA maka Allah memaafkan kita. Puasa kita tetap sah. Terus lanjut puasanya sampai maghrib. Bahkan, Allah menyebut itu sebagai "bonus" cuma-cuma dari-Nya.

Unknown said...

Terima kasih banyak ya mas jawabannya,saya jd lega.... Mdh2n puasa kt slalu diterima Allah Swt. آمِيْنُ يَا رَبَّ الْعَالَمِيْن ...

Irham Sya'roni said...

Terima kasih kembali, Mbak. semoga puasa dan semua ibadah kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin.

Unknown said...

Pasti ada saja yang lupa makan atau minum di saat bulan puasa apalagi pas hari pertama puasa :) saya juga pernah ngalamin tuh kaya gtu kang tapi cuma minum kang :) kata orang tua saya sih gak batal asal itu bener-bener lupa dan jangan di terusin minumannya
Btw mau tanya nih kang kalau kentut dalam air/kolam renang batal gak tuh kang ?

Irham Sya'roni said...

Iya, Mas, biasanya banyak yang lupa kalau sekarang tanggal 1 Ramadhan. :)

Tentang kentut dalam kolam, sebetulnya hal itu tidak membatalkan. Yang membatalkan adalah apabila ada sesuatu (termasuk air) yang masuk ke dalam lobang tubuh (termasuk dubur/anus). Entah di dalam kolam maupun di luar kolam.

Unknown said...

ada juga yang menyebutkan kalau kentut didalam air itu batal.
mungkin karena kentut itu kan buang angin,jadi dubur kita dalam keadaan terbuka,terus air masuk lewat dubur maka itu yang menjadikan kita batal puasa..

sebaiknya selama bulan ramadhan jangan berenang dulu dehh,nunggu bulan syawal aja..
hehe

Irham Sya'roni said...

Sebagaimana jawaban saya di atas, pada dasarnya kentut itu tidak membatalkan puasa, baik di dlam air maupun di luar air. Yang membatalkan adalah jika ada benda yang masuk ke dalam lubang (jauf) tubuh kita, dalam hal ini dubur. Jika memang ada benda (air) yang masuk maka batal. Jika tidak ada yang masuk maka tidak batal.
Silakan tetap berenang, tapi pastikan tidak ada air yang masuk ke lubang tubuh kita (mulut, hidung, maupun qubul dan dubur).

Unknown said...

Meskipun benda yang masuk tersebut adalah obat atau antiseptik seperti salah satu produk untuk melancarkan BAB juga membatalkan ya mas ?

Irham Sya'roni said...

Iya, Mas, walaupun berupa obat.