ads
Wednesday, June 13, 2012

June 13, 2012
21
Banyak kesalahan penggunaan kata penghubung, baik itu penggunaannya pada awal kalimat maupun penggunaan tanda koma pada kata penghubung.

a.      Kata Penghubung yang Didahului Koma

  • …, namun …
  • …, padahal …
  • …, kecuali …
  • …, sedangkan …
  • …, seperti …
  • …, tetapi …
  • …, yaitu …
  • …, yakni …

Catatan: 
Kata yaitu, yakni, dan seperti menggunakan tanda koma sebelumnya apabila merinci sesuatu dengan rincian lebih dari satu. Perhatikan contoh berikut:

  • Setiap editor memerlukan alat bantu, yaitu bolpoin, penerang teks, buku referensi, dan komputer.
  • Peralatan yang digunakan, seperti tang, obeng, dan palu.

b.      Kata Penghubung yang Tidak Didahului Koma

  • … bahwa …
  • … maka
  • … agar …
  • … karena …
  • … sehingga …
  • … sebab …
  • … jika …

c.       Kata atau Frasa Penghubung Antarkalimat Diakhiri Tanda Koma

  • Agaknya, …
  • Akan tetapi, …
  • Akhirnya, …
  • Akibatnya, …
  • Artinya, …
  • Jika demikian, …
  • Kalau begitu, …
  • Kalau tidak salah, …
  • Karena itu, …
  • Lagi pula, …
  • Sebaliknya, …
  • Sebelumnya, …
  • Sebenarnya, …
  • Sehubungan dengan itu, …
  • Selain itu, …
  • Biarpun begitu, …
  • Biarpun demikian, …
  • Contohnya, …
  • Dalam hal ini, …
  • Dalam hubungan ini, …
  • Dalam konteks ini, …
  • Dengan demikian, …
  • Dengan kata lain, …
  • Di pihak lain, … (bukan Di lain pihak, …)
  • Di samping itu, …
  • Jadi, …
  • Meskipun begitu, …
  • Meskipun demikian, …
  • Misalnya, …
  • Namun, …
  • Oleh karena itu, …
  • Oleh sebab itu, …
  • Pada dasarnya, …
  • Pada hakikatnya, …
  • Pada prinsipnya, …
  • Paling tidak, …
  • Sebagai kesimpulan, …
  • Sebaiknya, …
  • Selanjutnya, …
  • Sementara itu, …
  • Sesudah itu, …
  • Sesungguhnya, …
  • Sungguhpun begitu, …
  • Sungguhpun demikian, …
  • Tambahan lagi, …
  • Tambahan pula, …
  • Untuk itu, …
  • Walaupun demikian, … (bukan Namun demikian, …)

Namun demikian, … --> Walaupun demikian, …
Tapi, …  --> Akan tetapi, …
Karena, …  --> Karena itu, …


d.      Kata Penghubung Tidak Digunakan Mendahului Kalimat
Berikut adalah penggunaan kata penghubung yang salah di dalam kalimat.


  • Pemerintah segera menetapkan kenaikan harga BBM per 1 April. Dan hal ini sudah lebih dahulu dikomunikasikan kepada DPR.
  • Mayoritas masyarakat menolak kenaikan harga BBM. Yang menjadi pokok keberatan masyarakat utamanya kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan bahan pokok lainnya.
  • Sejarah membuktikan bahwa korupsi sudah berurat akar di Indonesia. Tapi, kesadaran para pemangku kepentingan dan kebijakan di pemerintahan tidak juga meningkat.

Sumber:
Bambang Trim, Tak Ada Naskah yang Tak ‘Retak’, Bandung: Trim Komunikata, 2012, hlm. 66-67.

21 comments:

Mami Zidane said...

saya termasuk orang yang masih sering salah memakai kata penghubung ini mas...hehe...masih sering bingung membedakannya...:)

Irham Sya'roni said...

Mami Zidane @ Kita, termasuk saya juga Mami, mungkin sudah terbiasa salah atau bahkan memang sengaja memilih yg salah dlm percakapan sehari2 atau tulisan ringan. Soalnya sdh jd sifat qt ya, Mam, ga' mau yg ribet2 N yg formal2 bgt. betul bgtu kan, Mam? hehe

Annur Shah said...

ILMU LAGI YEEE.
hhihi makasih bang

Irham Sya'roni said...

Annur EL- Kareem @ Yup, makasih kembali Nur. Gmn punya kbr Nur? Lama ane ga' menceburkan diri di jagat bloging, jd ktggalan kbr smua tmn.

arya.poetra said...

Ilmuuuu.. meski jauh menyeberang hingga sampai ke blog ini. :D
Terkait buku yang jadi sumbernya, sungguh suka sudulnya. Tak ada hasil karya manusia tanpa "retak" yang mengiringinya.. :)

Irham Sya'roni said...

Arya Poetra @ makasih sdh datang jauh2 kemari. Hehehe... Ttg buku itu, sesuai judulnya juga, di dalam buku itu jg masih ada beberapa kesalahan, Mas. Memang semua tak ada yg tak retak ya, smpai2 buku berjudul Tak Ada Naskah Yang Tak Retak jg msh memuat keretakan di dlmnya.hehe

arya.poetra said...

Iya, saya juga ucapkan terima kasih atas kunjungan mas Irham tempo hari ke tulisan saya. Hehe..
Ya, sudah kodrat kita(manusia) begitu ya mas. Akan selalu ada retak, meski yang terlihat begitu sempurna. Yang kita bisa lakukan, hanya meminimalisir kekurangan-kekurangan itu. :)

Irham Sya'roni said...

Arya Poetra @ Benar, Mas, tak ada yang sempurna di dunia. Bahkan yg terlihat sempurna pun senyatanya menyimpan keretakan di dalamnya. Semoga kita bisa terus meminimalisasi kesalahan2 qt ya, Mas.

Belajar Search Engine said...

wah bagus ne..saya kalo membuat artikel sering kali tidak percara apakah yang saya tulis benar..mantap ini.

Irham Sya'roni said...

Insya Allah buku-2 semisal buku di atas sangat bermanfaat bagi kita dalam menulis, Mas.

Unknown said...

Assalamualaikum Pak, sebelumnya terimakasih sudah membagikan informasi ini. Saya mau tanya Pak, apakah buku ini masih terbit? Saya sedang mencari buku ini sebagai referensi skripsi...

Irham Sya'roni said...

Waálaikumussalam wr wb.
Maaf, saya kurang tahu informasi terbaru tentang buku itu. Yang saya tahu, buku itu tidak dijual bebas di toko-toko buku.

Inspirasi Muslimah said...

Assalamualaikum wr wb,
artikel yang sangat bermanfaat pa, kita jadi tahu kata penghubung yang baik dan benar :)

Irham Sya'roni said...

Wa'alaikumussalam wr wb.
Alhamdulillah, terima kasih banyak.

Unknown said...

Mas ini ada alasannya kah? Mengapa kata sedangkan dan yaitu didahului oleh tanda koma?

Irham Sya'roni said...

Dalam buku yang saya jadikan rujukan tersebut tidak disebutkan alasannya, Mas. Saya sendiri juga kurang paham alasannya.

Jesli said...

Mohon maaf pak. Mohon pencerahannya, mengapa kata hubung DAN, YANG, dan TAPI tidak digunakan mendahului kalimat? Tks

Irham Sya'roni said...

Mohon maaf juga, Mbak Jesli, saya tidak ahli bahasa Indonesia. Jadi, saya tidak bisa menjawabnya. Saya hanyalah pengguna bahasa Indonesia yang selalu berusaha menaati aturan kebahasaannya.

prinses said...

Terimakasih, infonya sangat berguna!

Anglophile.Partner said...

Assalamu'alaikum..
Maaf mohon bantuan..
Kn sy lg neliti tengtang konjungsi. Mohon beri saya tambahan ide terkait kemungkinan kesalahan yg terjadi dlm penggunaan konjungsi.
Misal:
1. Kesalahan dalam menggunakan antara yg untuk antar kalimat atau antar klausa
2. Kesalahan dlm menggunakan tanda bacanya (kpn diikuti koma dan tidak)
3. Kesalahan dlm menggunakan jenis konjungsi yg tepat misal untuk menyatakan perbandingan atau kontras
4. Kesalahan dalm penggunaan konjungsi yg berulang atau tumpang tindih
5. Kesalahan dalam peletakan misal di awal di tenfah atau diakhir.
Nah sy butuh 10 jd kurang 5 lg.
Mohon jika ad yg bs membantu.
Terimakasih..

Unknown said...

Namun ... tidak boleh difungsikan sebagai penghubung intrakalimat. Karena fungsinya hanya sebagai penghubung Antarkalimat. Jadi, tidak boleh didahului koma. Bagaimana didahului koma kalau dia ada di awal.