ads
Monday, November 14, 2011

November 14, 2011
Deskripsi :
Tidak diketahui secara pasti dari mana sumbernya, banyak dijumpai di beberpa toko dan pasar yang menjual gambar maupun foto dari para ulama terdahulu, seperti gambar wali songo, khulafa’ al-Rasyidin, Imam al-Ghazali, Syaikh Abdul Qadir al-Jailani, Buroq dan sebagainya. Di lingkungan masyarakat luas, gambar-gambar tersebut telah terpasang di dinding rumah, mushalla dan madrasah. Banyak orang menganggap bahwa gambar itu memang sosok dari diri para ulama tersebut, meski mereka tahu pada masa itu belum ada alat fotografi atau pelukis yang popular dalam dunia seni. Bahkan ada satu pengamat seni yang menvonis bahwa gambar itu adalah hasil imajinasi, dengan bukti lukisan tentang Sunan Kalijogo yang memakai blangkon, padahal pada masa itu belum ditemukan tutup kepala berupa blangkon.

Pertanyaan:
Bagaimanakah hukum menuangkan imajinasi tentang sosok wajah tertentu dalam lukisan sekaligus melengkapi nama dan atributnya? (PCNU Kota Surabaya)


Jawaban:
Hukumnya haram karena menuangkan imajinasi dalam bentuk lukisan mengandung unsur kadzib (kebohongan).

Dasar Pengambilan Hukum:
اسم الكتاب: إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين ج 3 ص 224
(قوله: الكذب حرام) أي سواء أثبت به منفياً، كأن يقول وقع كذا لما لم يقع، أو نفى به مثبتاً، كأن يقول لم يقع لما وقع، وهو مناقض للإيمان معرض صاحبه للعنة الرحمن لقوله تعالى: {إنما يفتري الكذب الذين لا يؤمنون بآيات الله وأولئك هو الكاذبون} وقول النبي : «إن الصدق يهدي إلى البرّ والبرّ يهدي إلى الجنة، والكذب يهدي إلى النار»

بلوغ الأمنية ص 239
حاصل ما في التحاد الصورة انهما إن كانت ذلك أجسام حرم بالإجماع وإن كانت رقما فأربعة أقوال الجواز مطلقا لظاهر حديث الباب والمنع مطلقا حتى الرقم والتفصيل فإن كانت الصورة باقية الهيئة قائمة الشكل حرام وإن قطع الرأس وتفرقت الأجزاء جاز قال هذا هو الأصح والرابع إن كان مما يمتهن جاز وإن كان معلقا فلا.

0 comments: