InsyaAllah pada Kamis, 14 Mei 2015, saya akan bertolak menuju tanah suci untuk menunaikan umrah. Bolehkah saya melaksanakan ibadah tersebut, padahal belum berhaji?
Ini adalah umrah yang pertama bagi saya, bukan
biaya pribadi, melainkan hadiah atau reward dari kantor saya, DIVA Press
Group. Jangan tanya saya mengapa saya mendapatkan reward itu. Itu hak
prerogatif pimpinan kami, owner sekaligus CEO DIVA Press Group. Entah
karena saya berprestasi, baik hati, tidak sombong, murah senyum, ganteng, suka menabung, berjenggot, atau karena alasan
lain, itu hak mutlak beliau. :-)
Yang jelas reward ini menjadi berkah yang wajib saya syukuri.
Kembali ke pertanyaan inti di atas, bolehkah
melakukan umrah bagi orang yang belum berhaji, berikut saya sampaikan jawaban
singkat.
Para ulama sepakat bahwa menunaikan umrah sebelum beribadah
haji hukumnya adalah boleh dan sah, baik orang tersebut menunaikan haji pada
tahun yang sama atau pada tahun-tahun berikutnya.
Diperbolehkannya menunaikan umrah sebelum haji didasarkan
pada beberapa hadits shahih, di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh
Ibnu Umar.
اعْتَمَرَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَحُجَّ
"Nabi shallallahu 'alaihi wasallam
melaksanakan umrah sebelum haji." (Shahih Bukhari, No. 1651)
Dalam al-Majmu' Syarh al-Muhadzdzab, juz 7,
hal. 170 disebutkan:
أجمع
العلماء على جواز العمرة قبل الحج سواء حج في سنته أم لا وكذا الحج قبل العمرة واحتجوا
له بحديث ابن عمر (أن النبي صلى الله عليه وسلم اعتمر قبل أن يحج) رواه البخاري وبالأحاديث
الصحيحة المشهورة أن رسول الله صلى الله عليه وسلم اعتمر ثلاث عمر
Para ulama bersepakat atas dibolehkannya melaksanakan
umrah sebelum menunaikan ibadah haji, baik haji tersebut dilakukan pada tahun
itu atau pada tahun yang lain. Begitu juga dibolehkan melakukan haji sebelum umrah.
Mereka (para ulama) berhujjah/berargumentasi dengan berpegang pada Hadits Ibnu
Umar, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam melakukan umrah sebelum
berhaji (HR. Bukhari). Juga berpegang pada hadits-hadits shahih lainnya yang sangat
masyhur bahwasanya Rasulullah melakukan umrah sebanyak tiga kali (selama hidup
beliau).
[Ket: Tiga kali ini tidak termasuk 1x umrah yang beliau lakukan pada saat berhaji]
Dalam Syarh az-Zarqani 'ala al-Muwatha’, juz 2, hal. 352-353 juga dinyatakan:
[Ket: Tiga kali ini tidak termasuk 1x umrah yang beliau lakukan pada saat berhaji]
Dalam Syarh az-Zarqani 'ala al-Muwatha’, juz 2, hal. 352-353 juga dinyatakan:
مالك
عن عبد الرحمن بن حرملة الأسلمي ) المدني الصدوق ( أن رجلا سأل سعيد بن المسيب فقال
أعتمر ) بتقدير همزة الاستفهام ( قبل أن أحج فقال سعيد نعم قد اعتمر رسول الله صلى
الله عليه وسلم قبل أن يحج ) ثلاث عمر. قال ابن عبد البر يتصل هذا الحديث من وجوه صحاح
وهو أمر مجمع عليه لا خلاف بين العلماء في جواز العمرة قبل الحج لمن شاء
Malik bin Abdirrahman bin Harmalah al-Aslami al-Madani
ash-Shadduq, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Sa’id bin al-Musayyab,
“Apakah aku boleh berumrah sebelum berhaji?” Sa’id menjawab, “Boleh! Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
dahulu pernah melakukan umrah tiga kali sebelum berhaji.” Ibnu Abdil Barr
berkata bahwa hadits ini muttashil (bersambung) dari banyak jalur yang shahih.
Ini adalah masalah yang disepakati oleh para ulama. Tidak ada perbedaan
pendapat di antara mereka dalam hal dibolehkannya melaksanakan umrah dahulu
sebelum berhaji bagi siapa saja yang menghendaki.
Wallahu a’lam
0 comments:
Post a Comment