Siapa saja, terutama para pemuda, sudahi
mempertontonkan keburukan perilaku Anda karena Andalah pemuda masa depan.
شَبَانُ الْيَوْمَ رِجَالٌ الْغَدِّ * بَنَاتُ الْيَوْمَ أُمَّهَاتُ
الْغَدِّ
Pemuda
hari ini adalah pemimpin masa depan, pemudi hari ini adalah pembimbing masa
depan.
اِنَّ فِى يَدِ الشُّبَانِ أَمْرُ اْلاُمَّـةِ * وَفِـىْ أَقْـدَامِهِـمْ حَيَاتُهَـا
Di
tangan para pemuda tergenggamlah urusan umat, dan pada kaki merekalah akan
berdiri kehidupan umat.
Di tangan para
pemuda dan pemudi, nasib bangsa ini dipertaruhkan. Merekalah yang menentukan
siapa yang akan mengemudikan bahtera berbendera Merah Putih ini. Oleh karena
itu, mari kita sudahi perilaku saling memperolok, mencemooh, menghujat, dan
merendahkan orang lain. Sudahi pula pertunjukan sumpah serapah dan kata-kata buruk
di facebook, twitter, dan sosial media lainnya. Mari kita buktikan persatuan
dan kesatuan kita. Mari kita tunjukkan produktivitas dan prestasi kita kepada
dunia.
Apa jadinya negara ini jika para pemudanya tidak
produktif, tidak berprestasi, juga tidak berbudi?
لاَيَنْفَعُ الْفِتْيَانُ حُسْنُ وُجُوْهِهِمْ * اِذَا كَانَتِ
اْلاَخْلاَقُ غَيْرَ حَسَانٍ
Tidak ada guna keelokan wajah seorang
pemuda apabila tidak ada akhlak di dalam dirinya.
"Seribu orang tua hanya dapat bermimpi, satu orang
pemuda dapat mengubah dunia," demikian
kata Bung Karno. Dalam seruan lain, Bung Karno menggelorakan semangat para
pemuda dengan sangat lantang: “Beri aku 1000 orang tua, niscaya akan
kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 1 pemuda,niscaya akan kuguncangkan dunia.” (*Yang benar “1 pemuda”
atau “10 pemuda”, ya? Mohon pelurusannya dari sumber yang akurat.)
Syair Syubbanul Wathon
Penggeloraan semangat para pemuda ini
juga dilakukan oleh KH. Abdul Wahab Hasbullah, salah satu pendiri NU (NahdlatulUlama). Pada 1924, sebelum mendirikan NU, beliau telah lebih dulu mendirikan Syubbanul
Wathon (Pemuda Tanah Air). Berakar sejarah dari Syubbanul Wathon inilah pada
akhirnya lahir Gerakan Pemuda (GP) Ansor. Tentang sejarah Ansor dari masa ke
masa, bisa Anda baca DI SINI.
Untuk menggelorakan semangat Syubbanul Wathon, KH.
Abdul Wahab Hasbullah menciptakan syair cinta tanah air atau mars Syubbanul
Wathon sebagai berikut.
يَا
اهْلَ الْوَطَنْ يَا اهْلَ الْوَطَنْ يَا اهْلَ الْوَطَن
Wahai
anak bangsa 3x
ْ حُبُّ الْوَطَنْ مِنَ الْإِيْمَانْ
* حُبُّ الْوَطَنْ يَا اهْلَ الْوَطَنْ
Cinta
tanah air itu sebagian dari iman
Cintai tanah air wahai anak bangsa
وَلَا
تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَانْ * اِنْهَضُوْا يَا اهْلَ الْوَطَنْ
Dan janganlah kalian menjadi orang yang
tertinggal
Bangkitlah wahai anak bangsa
إِنَّ
الْكَمَالَ بِالْعَمَلْ * وَلَيْسَ ذَلِكْ بِالْأَقْوَالْ
Sesungguhnya kesempurnaan (Cinta tanah air) itu
diringi perbuatan
tidak hanya sekadar ucapan
فَاعْمَلْ
تَنَلْ مَا فِيْ الْأَمَلْ * وَلَا تَكُنْ مَهْدَى الْقَوَالْ
Berbuatlah, akan kau dapatkan semua angan-angan
Dan jangan hanya bisa berucap belaka
دُنْيَاكُمُوْا
لَا لِلْمَقَرّ * وَإِنَّمَا هْيَ لِلْمَمَرّ
Duniamu hanyalalah tempat untuk lewat
Bukan tempat untuk menetap
فَاعْمَلْ
بِمَا الْمَوْلَى أَمَرْ * وَلَا تَكُنْ بَقَرْ زِمَار
Maka
amalkan apa pun perintah Tuhan
Dan
jangan jangan jadi sapi para peniup seruling
لَمْ
تَعْلَمُوْا مَنْ دَوَّرُوْا * لَمْ تَعْقِلُوْا مَا غَيَّرُوْا
Kamu tidak tahu siapa yang mengendalikan
Kamu juga tidak mengerti apa saja yang mereka
ubah
أَيْنَ
انْتِهَا مَا صَيَّرُوْا * كَيْفَ انْتِهَا مَا صَيَّرْوْا
Tak tahu dimana perjalanan mereka akan terhenti
(Juga) Tak jelas bagaimana semuanya ini akan
mereka akhiri
أَمْ
هُمُوْا فِيْهَ سَقَاكُمْ * إِلَى الْمَذَابِحْ ذَبْحَاكُمْ
Tak tahu, apakah mereka sedang menggiringmu
ke tempat jagal untuk menyembelihmu
أَمْ
إِعْتَاقْكُمْ عُقْبَاكُمُوْا * أَمْ يُدِيْمُوْا أَبَاكُمُوْا
Ataukah mereka membebaskan leher kalian
Atau malah melanggengkan beban kalian
يَا
اهْلَ الْعُقُوْلِ السَّالِمَةْ * وَاهْلَ الْقُلُوْبِ السَّالِمَةْ
Wahai yang memiliki akal waras
Wahai yang memiliki hati kokoh
كُوْنُوْا
بِهِمَّةْ عَالِيَةْ * وَلَا تَكُوْنُوْا سَائِمَةْ
Tetaplah kalian dengan spirit menggelora
Dan jangan menjadi laksana hewan piaraan
Selain syair di atas, ada juga versi lain yang ada musiknya atau mp3-nya. Silakan unduh lagunya DI SINI.
ياَ لَلوَطَنْ ياَ لَلوَطَن ياَ لَلوَطَنْ
حُبُّ الوَطَنْ مِنَ الإِيمَانْ
وَلاَتَكُنْ مِنَ الْحِرْماَنْ
اِنْهَضوُا أَهْلَ الوَطَنْ'
اِندُونيسِياَ بِلاَدى
أَنْتَ عُنْواَن الفَخَاماَ
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْماَ
طَامِحاً يَلْقَ حِماَما
Ya Lal Wathon Ya Lal Wathon
Ya Lal Wathon
Hubbul Wathon minal Iman
Wala Takun minal Hirman
Inhadlu Alal Wathon
(2 X)
Indonesia Biladi
Anta ‘Unwanul Fakhoma
Kullu May Ya’tika Yauma
Thomihay Yalqo Himama
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Pusaka Hati Wahai Tanah Airku
Cintamu dalam Imanku
Jangan Halangkan Nasibmu
Bangkitlah Hai Bangsaku
Indonesia Negriku
Engkau Panji Martabatku
Siapa Datang Mengancammu
Kan Binasa di bawah dulimu
Referensi:
0 comments:
Post a Comment