Lumayan lama tidak menulis
di media massa, menyemburatkan kerinduan untuk kembali menulis di sana. Namun,
dengan kepadatan jadwal kerja di "sawah", berangkat pagi - pulang
petang, dari jam 08.30 - 16.30 WIB, rasanya sudah berat untuk sekadar menulis
satu tema opini atau resensi. Taruhlah saya keluar dari "sawah" tempat
aku bekerja pada pukul 16.45 (biasanya memang tidak tepat pukul 16.30), sampai
di rumah pukul 17.30 WIB. Dari pukul tiba di rumah itu sampai sekira pukul
21.00 WIB, sengaja aku spesialkan buat bercengkerama dengan keluarga; bermain
dengan jagoan kecilku Babel Haqq atau dengan putri cantikku Anneswa Em. Haqq.
Biasanya, sebelum Babel
Haqq tidur, sengaja pula aku luangkan waktu barang sesaat untuk mendengarkan
celotehnya tentang peristiwa apa saja yang dia alamai atau kerjakan selama
sehari. Selama aku tinggal ke "sawah". Saat mulutnya mulai nyata
menguap, aku luangkan waktu pula untuk mendengarkannya unjuk kebolehan
menghafal doa atau surat-surat pendek yang diajarkan ibundanya selama aku
tinggal bekerja. Ya, ibundanya memang sosok pendidik ideal bagi mereka. Dialah
pahlawan yang telah mencurahkan seluruh perhatiannya untuk mendidik dua buah
hati tercinta.
"Bismika Allahumma
ahya, wa bismika amut," lafal
inilah yang menutup kebersamaanku dengan mereka. Mereka lelap dalam mimpinya,
sementara aku kembali bercengkerama di depan komputer untuk sekadar menyunting
atau mengoreksi naskah-naskah buku yang harus segera terbit.
Melakoni rutinitas seperti
itu, kadang muncul libido untuk kembali menulis di media massa. Tapi, selalu
saja libido itu terpatahkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain di penerbitan. Namun
aku yakin, suatu ketika nanti aku akan kembali mendapatkan waktu dan kekuatan
untuk menulis lagi di media massa, di kolom opini, resensi, atau lainnya.
Seperti apa gambaran
sekligus juga tip dan trik menulis di media massa? Tanpa perlu aku repot
menulis ulang, nih aku share-kan catatan yang sangat berharga dari
sahabat saya, sang novelis dan penulis ternama, M. Yusuf Amin Nugroho alias Jusuf An. Berikut
ini catatan dan penuturannya.
~*~
Ada banyak kesempatan untuk
menulis di media sebagai salah satu ajang aktualisasi dan apresiasi di dunia
menulis. Hampir semua media menyediakan rubrik untuk publik. Yang paling umum
adalah rubrik opini (bisa dengan nama lain untuk sejumlah media), cerpen, puisi, dan resensi buku.
Bagi seorang penulis "alamat
email media masa" dan rubrik-rubrik tersebut sangat dibutuhkan.
Pengiriman karya melalui email jauh lebih efisien dibanding dengan menggunakan
surat pos. Di internet sebenarnya sudah banyak sekali situs yang menyediakan "alamat
media", tetapi dari pengamatan saya, masih banyak email media yang
tidak dituliskan (sebagian orang ada yang merahasiakannya karena takut
terasingi). Pada postingan ini, saya ingin berbagi berkaitan dengan
alamat-alamat email media beserta nama rubriknya. Selain itu juga menyangkut
soal berapa honor yang akan diterima jika tulisan kita dimuat.
Nama media, rubrik, alamat
email dan perkiraan jumlah "honor pemuatan artikel" yang
tercantum di sini saya tulis berdasarkan sejumlah sumber (salah satunya adalah
FB Qadriea Ku
Warastra) dan pengalaman saya sebagai seorang penulis
lepas:
Kompas (www.kompas.com)
Kompas termasuk media yang
memiliki begitu banyak rubrik untuk masyarakat. Selain opini, ada rubrik lain
yang bisa dicoba seperti Teroka dan Teropong. Bedanya, jika rubrik opini muncul
setiap hari, rubrik-rubrik lain ada yang tiap satu atau dua minggu. Ada juga
rubrik cerpen danpuisi yang
muncul setiap hari minggu. Untuk rubrik Cerpen konon
sekarang (sampai juli 2011) di asuh oleh Putu Fajar Arcana, sementara untuk
rubrik Puisi di
asuh oleh Hasif Amini.
Alamat email: opini@kompas.co.id
/ kompas@kompas.com / kompas@kompas.co.id.
"Honor pemuatan
artikel" Kompas konon
rata-rata di atas satu juta.
Jawa Pos/Indopos (www.jawapos.com)
Ada beberapa rubrik yang
bisa dicoba: “opini”, “ruang putih (esai budaya)”, “di balik buku”, “cerpen”,
“puisi”
dsb..
Untuk cerpen, puisi, ruang putih
kirim ke dos@jawapos.co.id. Eh, tapi kabarnya
sekarang email tersebut sudah diganti, yakni: sastra@jawapos.co.id.
Untuk rubrik Resensi buku
kirim ke ttg@jawapos.co.id disertai
foto penulis dan cover buku.
Oya, email ariemetro@yahoo.com tak lagi digunakan karena, Mas Arif
Santoso sudah tidak lagi menjadi redaktur di Jawa Pos tetapi dipindahkan
menjadi Pimred di Harian Jogja Raya)
Seputar Indonesia (www.seputar-indonesia.com)
Alamat :
redaksi@seputar-indonesia.com. Ada Opini (muncul setiap hari), Kolom Budaya, Resensi,Puisi, Cerpen (ada
di hari Minggu saja). Untuk cerpen kirimkan
ke donatus@seputar-indonesia.com.
"Honor pemuatan
artikel" resensi buku
200 ribu. Honor Opini dan Kolom Budaya 400 ribu, Cerpen400
ribu, puisi sekitar
200 ribu.
Lampung Post (www.lampungpost.com):
Email utama : opinilampost@yahoo.co.id
Untuk Kolom Opini: redaksi@lampungpost.co.id / redaksilampost@yahoo.com
Untuk Esai Budaya/Sastra
dan Puisi: lampostminggu@yahoo.com,
Honor pemuatan arikel Opini
200 ribu, Cerpen 200
ribu
Media Indonesia (www.media-indonesia.com):
Untuk Kolom Opini dan Resensi Buku : redaksi@mediaindonesia.co.id /opinimi@yahoo.com
(Panjang resensi buku
maximal 800 kata. Begitu juga dengan Opini. Saat kirim lebih baik semua email dikirimi.
Honor resensi buku
dan Opini 400 ribu. Nama Kolom Resensi Buku-nya:
Bedah Pustaka)
Bisnis Indonesia:
email: redaksi@bisnis.co.id
(Biasanya tulisan yang
nyerempet soal bisnis dan ekonomi. Honor sekitar 300 ribu)
Pikiran Rakyat (www.pikiran-rakyat.com)
(Jawa Barat):
Untuk Kolom Opini: opini@pikiran-rakyat.com
Untuk Resensi Buku: kampus_pr@yahoo.com
Untuk Cerpen dan Puisi: ahda05@yahoo.com dan khazanah@pikiran-rakyat.co.id
Honor Opini sekitar
300 ribu.
Honor resensi buku
200 ribu.
Honor Cerpen:
300 ribu
Koran Tempo (www.korantempo.com)
Untuk Kolom Opini: koran@tempo.co.id
ktminggu@tempo.co.id/ndewanto@mail.tempo.co.id (email
Nirwan Dewanto)
Honor cerpen sekitar
700 ribu, Opini sekitar 600 ribu. Resensi buku honor
400 ribu.
Republika (www.republika.co.id)
Umail utama: sekretariat@republika.co.id / redaksionline@republika.co.id
email tersebut bisa
digunakan untuk kirim opini, cerpen (Republika
tak ada lagi rubrik puisi). jangan
lagi mengirim ke email ahmadun21@yahoo.com, karena dengar-dengar Pak Ahmadun
Yosi Herfanda sudah tidak lagi di Republika.
Direpublika juga ada rubrik
Guru Menulis. Kirimkan ke : akademia.republika@yahoo.com dan
cc kan ke email utama.
Kalau cerpen/opininya
dimuat kira-kira honornya Rp.400.000. Sementara honor rubrik Guru Menulis
sebesar kurang lebih 200ribu. Tetapi sayang, Koran Islami ini kurang menghargai
penulis karena honornya dikirimkan dalam waktu yang lama setelah tulisan kita
dimuat. bisa lebih dari tiga bulan honor baru dikirim, tentu setelah keringat
kita kering.
Suara Karya (www.suarakarya-online.com)
Alamat email: redaksisk@yahoo.com / redaksi@suarakarya-online.com .
Khusus cerpen, dan puisi bisa
langsung di kirim ke alamat redakturnya, Bang Ami Herman:amiherman@yahoo.com.
Rublik budaya (puisi, cerpen,
catatan budaya) muncul setiap hari sabtu, cek saja web-nya, suara karya
biasanya disiplin posting.
Nah, Honor pemuatan arikel
untuk Cerpen, Puisi dan
Opini adalah 150 ribu. kayaknya dari dulu tidak naik-naik.
Suara Pembaruan (www.suarapembaruan.com)
Email: koransp@suarapembaruan.com
Semua jenis tulisan dikirim
ke email itu. Ada Kolom Opini, Resensi Buku, Puisi dan
Cerpen. Honor cerpennya 400 rb, puisi 300 rb,
resensi 150 ribu (lumayan gede lho, meski tentu dipotong pajak). Dulu ada
email budaya@suarapembaruan.com untuk
kirim cerpen dan puisi tetapi
sepertinya email tersebut penuh dan tak lagi dipakai.
Koran Jakarta (www.koran-jakarta.com)
Email: redaksi@koran-jakarta.com
(Setiap hari ada Kolom
Opini (namanya Gagasan) dan resensi buku (Perada). "Honor
pemuatan arikel" 400 ribu untuk Opini, Resensi buku 280
ribu. Kalau mau dimuat, biasanya ditelfon terlebih dahulu.
Suara Merdeka (www.suaramerdeka.com)
Email umum: naskah@suaramerdeka.info dan wacana_nasional@gmail.com (untuk
opini nasional) dan wacana_lokal@gmail.com untuk
opini isu lokal. Sementara untuk cerpen dan puisi kirim
ke:swarasastra@yahoo.com /
ke email redakturnya, Mas Triyanto Triwikromo:triwikromo@yahoo.com
Ini koran Jawa Tengah lho,
tetapi sangat terbuka bagi semua penulis dari luar Jateng. Bahkan sebagian
besar karya khususnya cerpen dan Puisi didominasi
oleh penulis luar Jateng.
Honor cerpen sekitar
400rb, puisi 300
rb, resensi 200
ribu, opini wacana lokal kayaknya juga 200 rb, dan wacana nasional sekitar
400.000.
Di jawa tengah juga ada
tabloid yang namanya CEMPAKA MINGGU INI, terbit setiap jum’at. Ada
rubrik cerpen,
bisa dikirim ke sontrotku@gmail.com.
Honornya Rp.150.000. sayang, tabloid ini tidak ada web nya, jadi kalau tulisan
kamu dimuat kadang tidak ngerti. Tapi tetap cantumkan nomor rekening, insya
Allah honor tetap dikirim kok.
Kedaulatan Rakyat (www.kr.co.id)
Tiap minggu menampung cerpen, puisi, cerkak,
cerita anak, resensi buku.
Yang saya jelas tahu adalah email untuk kirim puisi dan cerpen ke
kedaulatan Rakyat, yaitu:jayadikastari@yahoo.com.
Nah, Honornyanya biasnaya berbeda-beda, kayaknya redakturnya menentukan
honornya. Ada penulis kaya Mahwi Air Tawar cerpennya mendapat honor Rp.400.000,
saya sendiri pertama kali puisi dimuat
di koran ini dihargai Rp.100.000, cerpen pernah
dapat honor Rp.250.000. begitu...
KR, meskipun punya situs,
tapi tak pernah memposting cerpen dan
puisinya. Kenapa ya?
Minggu Pagi
Kantornya di dekat KR,
masih satu group. Untuk cerpen, puisi, essai
sastra dan budaya kirim ke redakturnya, Mas Latief Noor Rochmans (semoga tidak
salah tulis):we_rock_we_rock@yahoo.co.id ,
emailnya aneh ya, dan memang beliaunya senang lagu rock. Hehe...
Honornya Minggu Pagi sudah
naik lho. Cerpen:
150.000, puisi (tergantung berapa puisi yang dimuat), kalo satu kolom untuk
puisi diisi hanya puisi kita maka honornya sekitar Rp.100.000. Oya, cara koran
yang terbit seminggu sekali tiap Jumat ini menghargai tulisan juga sama seperti
KR, masing-masing penulis berbeda2 honornya.
Tabloid NOVA
Cerpen,
kirim ke nova@gramedia-majalah.com.
Honornya Rp. 400.000.
HALUAN (Padang)
Cerpen dan
Puisi kirim ke nasrulazwar@yahoo.com .
Kata Esya Tegar Putra, honornya mencapai Rp.200 ribu.
Padang Ekspress
Cerpen dan
puisi kirim ke: yusrizal_kw@yahoo.com (Padang
Ekpress Redaktur). Sejak tahun ini (2011) Padang ekspess penaikkan honor cerpen menjadi
100 ribu.) Bagi kawan-kawan yang dimuat teman yang ada diPadang untuk minta
bantuan mengambilkan honornya, karena koran ini jarang2 mentransfer honor
penulis. Yang jelas, jangan sampai lupa tanggal pemuatannya.
HARIAN SINGGALANG (Padang)
Majalah Horizon
Kirim cerpen ke: horisoncerpen@gmail.com, honornya 300 rb
Kirim puisi ke: horisonpuisi@gmail.com, honornya
tergantung berapa puisi yang dimuat.
Kalau tulisanmu dimuat di
HORIZON, maka akan dikirim sampel majalahnya, jadi, sertakan alamat jelas.
kadang-kadang honor juga dikirim lewat wesel, jadi tidak nyantumin rekening
tidak masalah.
Selain media di atas, ada
beberapa media yang saya tidak tahu persis jumlah honornya, tapi sepertinya
berkisar di angka Rp.200.000,-. Ini dia:
(Radar Tasikmalaya)
(Redaktur Sastra Radar
Tasik)
Jurnal Nasional
Majalah Alia
Majalah Bobo
Harian Surya Surabaya
Majalah Mayara Surabaya
cerpenmajalahmayara@gmail.com (cerpen,
jangan lupa lampirkan foto)
Radar Semarang, Esai untuk Kolom UNTUKMU GURUKU setiap hari Minggu, kirim
ke:
Majalah Esquere
redaksi@esquire.co.id (Majalah
Esquire)
cerpen@esquire.co.id (Cerpen Majalah
Esquire)
Majalah Kartini
Majalah Story,
memuat banyak cerpen remaja,
kirim ke:
erincantiq@gmail.com (Majalah Story)
Catatan Tambahan:
1. Untuk Rubrik Opini,
secara umum tulisan berkisar 700-850 kata.
2. Tulisan bisa dimuat satu
hari setelah kirim, satu minggu, dua minggu atau bahkan dua bulan setelah
kirim, umumnya juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Selain actual, kenali
karakter media dengan sering mengunjungi webnya masing-masing.
Kalau kemudian tulisan kita
dimuat, dan honor tak kunjung dikirim, memang tidak ada salahnya kita
menghubungi sekretariat atau bagian keuangan media tersebut untuk menagih hak
kita. Tapi, yang jelas berkarya ya berkarya.... jangan dipusingkan masalah
honor tulisan.
Saya harap anda juga
berkenan memberikan tambahan informasi mengenai "alamat email
media" dan jumlah "honor pemuatan artikel", karena
waktu terus bergulir dan banyak hal yang berubah.
Salam kreatif!
16 comments:
wah infonya oke bgt nih.. Pengen jg nulis di media massa, tp kok ga pede ya.. hehe..
saya skrg cuma aktif nulis paling banter di kompasiana.. Itupun blog keroyokan. Kalau secara resmi ngirim ke media masa sih gak pernah. tapi mudah2an ada keberanian setidaknya utk menghargai sebuah arti dari kerja keras. Karena dimanapun termasuk mas sendiri pada awalnya pasti pernah menemui kegagalan dan kesalahan hingga di pertemukan pda saat sekarang. Di mana sudah melahirkan banyak buku... Terimakasih untuk informasi pentingnya, saya akan catat :)
Tapi, tau kalau tulisan kita bsa di muat di media tertentu apakah sebwlumnya ada pemberitahuan lbh dulu atau gimana? Terimakasih :)
covalimawati @ Dulu sebelum benar2 menyemplungkan diri dlm dunia tulis-menulis, awalnya juga ga pedean, Mbak. Tp, bermula dr sikap cuek "para awak redaksi kan ga kenal saya",jd asal kirim aja deh. hehe
Yayack Faqih @ Awalnya saya tdk pernah terpikir akan "tersesat" di dunia nulis, Mas. cuma karena nekad sj akhirnya justru ketagihan di dunia itu. :-) Dan, pasti ada jatuh bangunnya juga. Bahkan, pernah pula gatot (gagal total) sesaat. Alhamdulillah, setelah gatot itu,justru beberapa kli tdk perlu repot2 mengajukan ke redaksi, tp rdaksilah yg mnta saya untuk dibuatkn tulisan. Saya yakin, Mas Faqih pasti BISA. Saran saya, mulailah sekarang juga, Mas. Jangan ditunda!
Ttg tulisan qt apabila dimuat,pihak redaksi tidak akan mengabari kita. Tp kitalah yg proaktif ngecek lgsg di korannya atau website-nya.
wah lengkap sepertinya bang, boleh di bookmark dlu ah. tenkyu ya.
sepertnya menarik ni gan. ntar di susun dulu ah artikelnya. makasih ya...
peduli alamku @ Silakan, Mas. Moga bermanfaat
cerita anak kost @ Selamat menyusun artikelnya Mas, semoga siap segera termuat di media massa.
waaah, asik2,,,
ini sih yang aku cari, siapa tahu artikel, cerpen, puisi dan lain2, bisa nimbrung masuk ke media. dulu pernah satu kali masuk sih di media lokal, abis itu enggak pernah coba lagi,,,
pengen nih coba :D
artiirhamna @ aku juga luama banget ga nulis buat media massa, Mas. Yuk, kita berkarya lg di sana. moga masih ada tempat duduk buat qt di sana. :-)
kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,
outbound malang @ terima kasih banyak atas sharing kata2 motivasinya, Kawan. Salam sukses selalu
Alahmdulillah, menemukan tulisan yang menyejukkan hati.
Terima kasih informasi detail-nya, Baba :)
Saya sudah kepincut lama dengan dunia menulis; sayangnya belum bulat nyali untuk mengirimkan buah karya ke media. Sepertinya saya memang harus nekat saja hihihi :D
Salam hangat dari kaki Merapi,
Phie
Alhamdulillah, moga postingan ini yang saya pinjam dari seorang sahabat saya di wonosobo sana sangat bermanfaat buat Mbak Phie dan teman2 yg lain.
Ayooo semangat, Mbak Phie, aku tunggu kemunculan nama kamu di media massa.
Terima kasih atas infox yg menarik ini. Alhamdulillah kmrn artikel saya dimuat di salah satu majalah ilmiah nasional. Setelah membaca postingan ini jadi tertarik untuk mencoba mengirim cerpen atau tulisan ke media massa lainx :D
Alhamdulillah, selamat, ya, Mbak Dwi Novita E. Terus bersemangat, insyaAllah makin produktif dalam berkarya!
Post a Comment