ads
Tuesday, March 27, 2012

March 27, 2012
16

Lumayan lama tidak menulis di media massa, menyemburatkan kerinduan untuk kembali menulis di sana. Namun, dengan kepadatan jadwal kerja di "sawah", berangkat pagi - pulang petang, dari jam 08.30 - 16.30 WIB, rasanya sudah berat untuk sekadar menulis satu tema opini atau resensi. Taruhlah saya keluar dari "sawah" tempat aku bekerja pada pukul 16.45 (biasanya memang tidak tepat pukul 16.30), sampai di rumah pukul 17.30 WIB. Dari pukul tiba di rumah itu sampai sekira pukul 21.00 WIB, sengaja aku spesialkan buat bercengkerama dengan keluarga; bermain dengan jagoan kecilku Babel Haqq atau dengan putri cantikku Anneswa Em. Haqq.

Biasanya, sebelum Babel Haqq tidur, sengaja pula aku luangkan waktu barang sesaat untuk mendengarkan celotehnya tentang peristiwa apa saja yang dia alamai atau kerjakan selama sehari. Selama aku tinggal ke "sawah". Saat mulutnya mulai nyata menguap, aku luangkan waktu pula untuk mendengarkannya unjuk kebolehan menghafal doa atau surat-surat pendek yang diajarkan ibundanya selama aku tinggal bekerja. Ya, ibundanya memang sosok pendidik ideal bagi mereka. Dialah pahlawan yang telah mencurahkan seluruh perhatiannya untuk mendidik dua buah hati tercinta.

"Bismika Allahumma ahya, wa bismika amut," lafal inilah yang menutup kebersamaanku dengan mereka. Mereka lelap dalam mimpinya, sementara aku kembali bercengkerama di depan komputer untuk sekadar menyunting atau mengoreksi naskah-naskah buku yang harus segera terbit.

Melakoni rutinitas seperti itu, kadang muncul libido untuk kembali menulis di media massa. Tapi, selalu saja libido itu terpatahkan oleh pekerjaan-pekerjaan lain di penerbitan. Namun aku yakin, suatu ketika nanti aku akan kembali mendapatkan waktu dan kekuatan untuk menulis lagi di media massa, di kolom opini, resensi, atau lainnya.

Seperti apa gambaran sekligus juga tip dan trik menulis di media massa? Tanpa perlu aku repot menulis ulang, nih aku share-kan catatan yang sangat berharga dari sahabat saya, sang novelis dan penulis ternama, M. Yusuf Amin Nugroho alias Jusuf An. Berikut ini catatan dan penuturannya.




~*~

Ada banyak kesempatan untuk menulis di media sebagai salah satu ajang aktualisasi dan apresiasi di dunia menulis. Hampir semua media menyediakan rubrik untuk publik. Yang paling umum adalah rubrik opini (bisa dengan nama lain untuk sejumlah media), cerpenpuisi, dan resensi buku.

Bagi seorang penulis "alamat email media masa" dan rubrik-rubrik tersebut sangat dibutuhkan. Pengiriman karya melalui email jauh lebih efisien dibanding dengan menggunakan surat pos. Di internet sebenarnya sudah banyak sekali situs yang menyediakan "alamat media", tetapi dari pengamatan saya, masih banyak email media yang tidak dituliskan (sebagian orang ada yang  merahasiakannya karena takut terasingi). Pada postingan ini, saya ingin berbagi berkaitan dengan alamat-alamat email media beserta nama rubriknya. Selain itu juga menyangkut soal berapa honor yang akan diterima jika tulisan kita dimuat. 


Nama media, rubrik, alamat email dan perkiraan jumlah "honor pemuatan artikel" yang tercantum di sini saya tulis berdasarkan sejumlah sumber (salah satunya adalah FB Qadriea Ku Warastra dan pengalaman saya sebagai seorang penulis lepas:

Kompas (www.kompas.com)

Kompas termasuk media yang memiliki begitu banyak rubrik untuk masyarakat. Selain opini, ada rubrik lain yang bisa dicoba seperti Teroka dan Teropong. Bedanya, jika rubrik opini muncul setiap hari, rubrik-rubrik lain ada yang tiap satu atau dua minggu. Ada juga rubrik cerpen danpuisi yang muncul setiap hari minggu. Untuk rubrik Cerpen konon sekarang (sampai juli 2011) di asuh oleh Putu Fajar Arcana, sementara untuk rubrik Puisi di asuh oleh Hasif Amini. 
Alamat email: opini@kompas.co.id / kompas@kompas.com / kompas@kompas.co.id. 
"Honor pemuatan artikel" Kompas konon rata-rata di atas satu juta.

Jawa Pos/Indopos (www.jawapos.com)
Ada beberapa rubrik yang bisa dicoba: “opini”, “ruang putih (esai budaya)”, “di balik buku”, “cerpen”, “puisi” dsb..
Alamat email untuk opini: opini@jawapos.co.id. 
Untuk cerpenpuisi, ruang putih kirim ke dos@jawapos.co.id. Eh, tapi kabarnya sekarang email tersebut sudah diganti, yakni: sastra@jawapos.co.id.
Untuk rubrik Resensi buku kirim ke ttg@jawapos.co.id disertai foto penulis dan cover buku. 
Oya, email ariemetro@yahoo.com tak lagi digunakan karena, Mas Arif Santoso sudah tidak lagi menjadi redaktur di Jawa Pos tetapi dipindahkan menjadi Pimred di Harian Jogja Raya)

Seputar Indonesia (www.seputar-indonesia.com)
Alamat : redaksi@seputar-indonesia.com. Ada Opini (muncul setiap hari), Kolom Budaya, Resensi,PuisiCerpen (ada di hari Minggu saja). Untuk cerpen kirimkan ke donatus@seputar-indonesia.com.
"Honor pemuatan artikel" resensi buku 200 ribu. Honor Opini dan Kolom Budaya 400 ribu, Cerpen400 ribu, puisi sekitar 200 ribu.

Lampung Post (www.lampungpost.com):
Email utama : opinilampost@yahoo.co.id
Untuk Esai Budaya/Sastra dan Puisilampostminggu@yahoo.com
Honor pemuatan arikel Opini 200 ribu, Cerpen 200 ribu

Media Indonesia (www.media-indonesia.com):
(Panjang resensi buku maximal 800 kata. Begitu juga dengan Opini. Saat kirim lebih baik semua email dikirimi.
Honor resensi buku dan Opini 400 ribu. Nama Kolom Resensi Buku-nya: Bedah Pustaka)

Bisnis Indonesia
(Biasanya tulisan yang nyerempet soal bisnis dan ekonomi. Honor sekitar 300 ribu)

Pikiran Rakyat (www.pikiran-rakyat.com) (Jawa Barat):
Untuk Kolom Opini: opini@pikiran-rakyat.com  
Honor Opini sekitar  300 ribu. 
Honor resensi buku  200 ribu.
Honor Cerpen: 300 ribu
Honor Puisi: 200-300 ribu (tergantung berapa puisi yang dimuat)

Koran Tempo (www.korantempo.com)
Untuk Kolom Opini: koran@tempo.co.id
Untuk Resensi Buku, Esai Sastra dan Puisi kirim ke:
Honor cerpen sekitar 700 ribu, Opini sekitar 600 ribu. Resensi buku honor 400 ribu.

Republika (www.republika.co.id)
email tersebut bisa digunakan untuk kirim opini, cerpen (Republika tak ada lagi rubrik puisi). jangan lagi mengirim ke email ahmadun21@yahoo.com, karena dengar-dengar Pak Ahmadun Yosi Herfanda sudah tidak lagi di Republika.  

Direpublika juga ada rubrik Guru Menulis. Kirimkan ke : akademia.republika@yahoo.com dan cc kan ke email utama. 
Kalau cerpen/opininya dimuat kira-kira honornya Rp.400.000. Sementara honor rubrik Guru Menulis sebesar kurang lebih 200ribu. Tetapi sayang, Koran Islami ini kurang menghargai penulis karena honornya dikirimkan dalam waktu yang lama setelah tulisan kita dimuat. bisa lebih dari tiga bulan honor baru dikirim, tentu setelah keringat kita kering. 

Khusus cerpen, dan puisi bisa langsung di kirim ke alamat redakturnya, Bang Ami Herman:amiherman@yahoo.com
Rublik budaya (puisi, cerpen, catatan budaya) muncul setiap hari sabtu, cek saja web-nya, suara karya biasanya disiplin posting.
Nah, Honor pemuatan arikel untuk Cerpen, Puisi dan Opini adalah 150 ribu. kayaknya dari dulu tidak naik-naik.

Suara Pembaruan (www.suarapembaruan.com)
Semua jenis tulisan dikirim ke email itu. Ada Kolom Opini, Resensi BukuPuisi dan Cerpen. Honor cerpennya 400 rb, puisi 300 rb, resensi 150 ribu (lumayan gede lho, meski tentu dipotong pajak). Dulu ada email budaya@suarapembaruan.com untuk kirim cerpen dan puisi tetapi sepertinya email tersebut penuh dan tak lagi dipakai. 

Koran Jakarta (www.koran-jakarta.com
(Setiap hari ada Kolom Opini (namanya Gagasan) dan resensi buku (Perada). "Honor pemuatan arikel" 400 ribu untuk Opini, Resensi buku 280 ribu. Kalau mau dimuat, biasanya ditelfon terlebih dahulu.

Suara Merdeka (www.suaramerdeka.com)
Email umum: naskah@suaramerdeka.info dan wacana_nasional@gmail.com (untuk opini nasional) dan wacana_lokal@gmail.com untuk opini isu lokal. Sementara untuk cerpen dan puisi kirim ke:swarasastra@yahoo.com / ke email redakturnya, Mas Triyanto Triwikromo:triwikromo@yahoo.com
Ini koran Jawa Tengah lho, tetapi sangat terbuka bagi semua penulis dari luar Jateng. Bahkan sebagian besar karya khususnya cerpen dan Puisi didominasi oleh penulis luar Jateng. 
Honor cerpen sekitar 400rb, puisi 300 rb, resensi 200 ribu, opini wacana lokal kayaknya juga 200 rb, dan wacana nasional sekitar 400.000.

Di jawa tengah juga ada tabloid yang namanya CEMPAKA MINGGU INI, terbit setiap jum’at. Ada rubrik cerpen, bisa dikirim ke sontrotku@gmail.com. Honornya Rp.150.000. sayang, tabloid ini tidak ada web nya, jadi kalau tulisan kamu dimuat kadang tidak ngerti. Tapi tetap cantumkan nomor rekening, insya Allah honor tetap dikirim kok.

Kedaulatan Rakyat (www.kr.co.id)
Tiap minggu menampung cerpenpuisi, cerkak, cerita anak, resensi buku. Yang saya jelas tahu adalah email untuk kirim puisi dan cerpen ke kedaulatan Rakyat, yaitu:jayadikastari@yahoo.com. Nah, Honornyanya biasnaya berbeda-beda, kayaknya redakturnya menentukan honornya. Ada penulis kaya Mahwi Air Tawar cerpennya mendapat honor Rp.400.000, saya sendiri pertama kali puisi dimuat di koran ini dihargai Rp.100.000, cerpen pernah dapat honor Rp.250.000. begitu...
KR, meskipun punya situs, tapi tak pernah memposting cerpen dan puisinya. Kenapa ya?

Minggu Pagi
Kantornya di dekat KR, masih satu group. Untuk cerpenpuisi, essai sastra dan budaya kirim ke redakturnya, Mas Latief Noor Rochmans (semoga tidak salah tulis):we_rock_we_rock@yahoo.co.id , emailnya aneh ya, dan memang beliaunya senang lagu rock. Hehe...

Honornya Minggu Pagi sudah naik lho. Cerpen: 150.000, puisi (tergantung berapa puisi yang dimuat), kalo satu kolom untuk puisi diisi hanya puisi kita maka honornya sekitar Rp.100.000. Oya, cara koran yang terbit seminggu sekali tiap Jumat ini menghargai tulisan juga sama seperti KR, masing-masing penulis berbeda2 honornya.

Tabloid NOVA
Cerpen, kirim ke nova@gramedia-majalah.com. Honornya Rp. 400.000.

HALUAN (Padang)
Cerpen dan Puisi kirim ke nasrulazwar@yahoo.com . Kata Esya Tegar Putra, honornya mencapai Rp.200 ribu.

Padang Ekspress
Cerpen dan puisi kirim ke: yusrizal_kw@yahoo.com (Padang Ekpress Redaktur). Sejak tahun ini (2011) Padang ekspess penaikkan honor cerpen menjadi 100 ribu.) Bagi kawan-kawan yang dimuat teman yang ada diPadang untuk minta bantuan mengambilkan honornya, karena koran ini jarang2 mentransfer honor penulis. Yang jelas, jangan sampai lupa tanggal pemuatannya.

HARIAN SINGGALANG (Padang)

Majalah Horizon
Kirim cerpen ke: horisoncerpen@gmail.com, honornya 300 rb
Kirim puisi ke: horisonpuisi@gmail.com, honornya tergantung berapa puisi yang dimuat.
Kalau tulisanmu dimuat di HORIZON, maka akan dikirim sampel majalahnya, jadi, sertakan alamat jelas. kadang-kadang honor juga dikirim lewat wesel, jadi tidak nyantumin rekening tidak masalah.

Selain media di atas, ada beberapa media yang saya tidak tahu persis jumlah honornya, tapi sepertinya berkisar di angka Rp.200.000,-. Ini dia:

(Radar Tasikmalaya)



(Redaktur Sastra Radar Tasik)



(Jurnal Medan untuk cerpen dan Puisi)


(Redaktur Analisa untuk cerpen dan Puisi)

(Riau Pos Cerpen dan Puisi)


Jurnal Nasional

Majalah Alia

Majalah Bobo

Harian Surya Surabaya

Majalah Mayara Surabaya
cerpenmajalahmayara@gmail.com (cerpen, jangan lupa lampirkan foto)

Radar Semarang, Esai untuk Kolom UNTUKMU GURUKU setiap hari Minggu, kirim ke:

Majalah Esquere
redaksi@esquire.co.id (Majalah Esquire)
cerpen@esquire.co.id (Cerpen Majalah Esquire)

Majalah Kartini

Majalah Story,
memuat banyak cerpen remaja, kirim ke:
erincantiq@gmail.com (Majalah Story)

Catatan Tambahan:
1. Untuk Rubrik Opini, secara umum tulisan berkisar 700-850 kata.
2. Tulisan bisa dimuat satu hari setelah kirim, satu minggu, dua minggu atau bahkan dua bulan setelah kirim, umumnya juga tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
3. Selain actual, kenali karakter media dengan sering mengunjungi webnya masing-masing.

Kalau kemudian tulisan kita dimuat, dan honor tak kunjung dikirim, memang tidak ada salahnya kita menghubungi sekretariat atau bagian keuangan media tersebut untuk menagih hak kita. Tapi, yang jelas berkarya ya berkarya.... jangan dipusingkan masalah honor tulisan.

Saya harap anda juga berkenan memberikan tambahan informasi mengenai "alamat email media" dan jumlah "honor pemuatan artikel", karena waktu terus bergulir dan banyak hal yang berubah.

Salam kreatif!


16 comments:

Unknown said...

wah infonya oke bgt nih.. Pengen jg nulis di media massa, tp kok ga pede ya.. hehe..

Yayack Faqih said...

saya skrg cuma aktif nulis paling banter di kompasiana.. Itupun blog keroyokan. Kalau secara resmi ngirim ke media masa sih gak pernah. tapi mudah2an ada keberanian setidaknya utk menghargai sebuah arti dari kerja keras. Karena dimanapun termasuk mas sendiri pada awalnya pasti pernah menemui kegagalan dan kesalahan hingga di pertemukan pda saat sekarang. Di mana sudah melahirkan banyak buku... Terimakasih untuk informasi pentingnya, saya akan catat :)
Tapi, tau kalau tulisan kita bsa di muat di media tertentu apakah sebwlumnya ada pemberitahuan lbh dulu atau gimana? Terimakasih :)

Irham Sya'roni said...

covalimawati @ Dulu sebelum benar2 menyemplungkan diri dlm dunia tulis-menulis, awalnya juga ga pedean, Mbak. Tp, bermula dr sikap cuek "para awak redaksi kan ga kenal saya",jd asal kirim aja deh. hehe

Irham Sya'roni said...

Yayack Faqih @ Awalnya saya tdk pernah terpikir akan "tersesat" di dunia nulis, Mas. cuma karena nekad sj akhirnya justru ketagihan di dunia itu. :-) Dan, pasti ada jatuh bangunnya juga. Bahkan, pernah pula gatot (gagal total) sesaat. Alhamdulillah, setelah gatot itu,justru beberapa kli tdk perlu repot2 mengajukan ke redaksi, tp rdaksilah yg mnta saya untuk dibuatkn tulisan. Saya yakin, Mas Faqih pasti BISA. Saran saya, mulailah sekarang juga, Mas. Jangan ditunda!

Ttg tulisan qt apabila dimuat,pihak redaksi tidak akan mengabari kita. Tp kitalah yg proaktif ngecek lgsg di korannya atau website-nya.

peduli alamku said...

wah lengkap sepertinya bang, boleh di bookmark dlu ah. tenkyu ya.

cerita anak kost said...

sepertnya menarik ni gan. ntar di susun dulu ah artikelnya. makasih ya...

Irham Sya'roni said...

peduli alamku @ Silakan, Mas. Moga bermanfaat

Irham Sya'roni said...

cerita anak kost @ Selamat menyusun artikelnya Mas, semoga siap segera termuat di media massa.

artiirhamna said...

waaah, asik2,,,
ini sih yang aku cari, siapa tahu artikel, cerpen, puisi dan lain2, bisa nimbrung masuk ke media. dulu pernah satu kali masuk sih di media lokal, abis itu enggak pernah coba lagi,,,
pengen nih coba :D

Irham Sya'roni said...

artiirhamna @ aku juga luama banget ga nulis buat media massa, Mas. Yuk, kita berkarya lg di sana. moga masih ada tempat duduk buat qt di sana. :-)

outbound malang said...

kunjungan gan .,.
bagi" motivasi
keberuntungan selalu menghampri kita
hanya saja kita yg trkdng tdk brfkir demikian.,.
si tunggu kunjungan baliknya gan.,

Irham Sya'roni said...

outbound malang @ terima kasih banyak atas sharing kata2 motivasinya, Kawan. Salam sukses selalu

Phie said...

Alahmdulillah, menemukan tulisan yang menyejukkan hati.
Terima kasih informasi detail-nya, Baba :)

Saya sudah kepincut lama dengan dunia menulis; sayangnya belum bulat nyali untuk mengirimkan buah karya ke media. Sepertinya saya memang harus nekat saja hihihi :D

Salam hangat dari kaki Merapi,
Phie

Irham Sya'roni said...

Alhamdulillah, moga postingan ini yang saya pinjam dari seorang sahabat saya di wonosobo sana sangat bermanfaat buat Mbak Phie dan teman2 yg lain.

Ayooo semangat, Mbak Phie, aku tunggu kemunculan nama kamu di media massa.

Dwi Novita E. said...

Terima kasih atas infox yg menarik ini. Alhamdulillah kmrn artikel saya dimuat di salah satu majalah ilmiah nasional. Setelah membaca postingan ini jadi tertarik untuk mencoba mengirim cerpen atau tulisan ke media massa lainx :D

Irham Sya'roni said...

Alhamdulillah, selamat, ya, Mbak Dwi Novita E. Terus bersemangat, insyaAllah makin produktif dalam berkarya!