ads
Saturday, June 20, 2015

June 20, 2015

Menggosok gigi atau bersiwak sangatlah dianjurkan, baik menggunakan kayu siwak (kayu araak) maupun lainnya semisal sikat gigi, walaupun menggunakan kayu araak tentu lebih utama.

Rasulullah Saw bersabda,

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوْءٍ

“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلىَ أُمَّتِي لأَمَرْتُهُمْ باِلسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَّلاَةٍ

“Seandainya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan mereka bersiwak setiap kali hendak shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam hadits lain disebutkan,

السِّوَاكُ مَطْهَرَةٌ لِلْفَمِ مَرْضَاةٌ لِلرَّبِّ

“Bersiwak itu akan membuat mulut bersih dan diridhai oleh Allah.” (HR. An-Nasa’i, Ahmad, dll)


Bersiwak atau bergosok gigi ini sunnah dilakukan kapan saja; baik pagi, siang, sore, maupun malam; baik saat akan berwudhu, mendirikan shalat, membaca al-Qur’an, atau lainnya; baik saat berpuasa maupun tidak. Bahkan, bersiwak merupakan kesunnahan yang sangat digemari Kanjeng Nabi, sampai-sampai detik-detik menjelang wafat beliau masih menyempatkan diri untuk bersiwak.

Para ulama menyepakati kesunnahan bersiwak ini. Akan tetapi, mereka berbeda pendapat dalam hal orang yang berpuasa melakukan siwak/gosok gigi setelah waktu zawal (waktu zhuhur sampai menjelang maghrib). Menurut Imam Syafi’i, makruh hukumnya bersiwak/bergosok gigi setelah waktu zawal tersebut. Namun, menurut ulama yang lain, tidaklah makruh.


Apakah tidak membatalkan puasa?

Bersiwak atau menggosok gigi, walaupun menggunakan pasta gigi, tidaklah membatalkan puasa selama tidak ada benda kasat mata semisal air atau odol yang masuk ke dalam tenggorokan. Karena itulah, kita harus berhati-hati saat menggosok gigi, jangan sampai ada air kumur yang kita telan, atau darah dari gusi yang masuk ke dalam tenggorokan, atau pasta gigi yang menelusup masuk ke kerongkongan.

Tapi, setelah gosok gigi kan selalu ada rasa pedas/mentol atau sedikit manis di lidah. Bagaimana tuh?


Tidak apa-apa. Tidak membatalkan puasa. Sebab, setelah gosok gigi, yang tersisa di mulut hanyalah rasa dan aroma dari pasta gigi, bukan odolnya. Sebagaimana kita tahu, rasa dan aroma tidaklah membatalkan puasa. Berbeda hukumnya jika yang masuk ke tenggorokan kita adalah odol atau air, maka batallah puasa kita.


0 comments: