ads
Saturday, February 18, 2012

February 18, 2012
2

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala bisikan duniawi yang sangat menyita perhatian kami, sementara kami sedang mengumpulkan bekal akhirat.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala hal yang melalaikan kami, sedangkan kami tertunduk di hadapan-Mu.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala hal yang membuat kami memalingkan wajah selain-Mu, sedangkan kami berada di hadapan-Mu.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala pengagungan kepada selain-Mu yang menggoncangkan hati kami, sementara itu kami dalam genggaman-Mu.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala syahwat yang terdetik dalam pikiran kami, sementara kami sedang bermunajat kepada-Mu.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala ketergesaan yang kami lakukan dalam shalat, sementara kami dalam keadaan lalai.

Ya Rabb, ampunilah kami ....

Ketika tangan terangkat dan bibir menyuarakan takbir, hati kami justru dibekukan oleh takabur.
Ketika bibir mengikrarkan hanya Engkau-lah yang berhak disembah dan dimintai pertolongan, hati kami justru memuja nafsu dunia dan berhala-berhala dengan segala bentuk penjelmaannya.

Ketika kepala kami menunduk rukuk dan bibir menasbihkan-Mu, hati kami justru menunduk kepada selain-Mu.

Ketika bangkitkan kepala kami dari rukuk dengan iringan sami’allahu liman hamidah, hati kami justru dibuai oleh pujian dan sanjungan semu selain-Mu.

Ketika kami tersungkur sujud yang teramat panjang dan bibir merapalkan tasbih-Mu, hati kami justru terpesona dengan sujud panjang kami sendiri. Kami telah lalai kepada-Mu. Sujud ini semestinya untuk-Mu, namun hati kami justru menghinakan kami karena bersujud kepada selain-Mu. Bersujud kepada harta, jabatan, wanita, popularitas, dan seisi syahwat duniawi.

Ya Allah, kami memohon ampun kepada-Mu dari segala hal yang tidak mampu lagi kami menuliskannya. Hamba malu memaparkan segala kejahatan yang telah hamba lakukan kepada-Mu.

Termasuk ketika menulis dan menyusun buku ini, ampunilah hamba-Mu ini dari bujukan nafsu dan bisikan syaitan yang menyesatkan.

Jika kebenaran ada dalam buku ini maka itu adalah kebenaran-Mu. Namun, jika berjuta kesalahan terserak di buku ini maka itulah kesalahan hamba-Mu yang lemah ini.

Hanya Engkau-lah penguasa kebenaran absolut. Hanya Engkau-lah Al-Haqq, dan Maha Mengetahui segala kebatilan yang tampak maupun yang tersembunyi.

Tak putus hamba bersujud di hadapan-Mu untuk mengemis ampunan-Mu karena hamba sangat yakin dengan selaut maghfirah-Mu.

Bimbinglah kami menuju keridhaan-Mu. Ihdinash-shirathal mustaqim, bimbinglah kami ke jalan yang lurus, jalan yang Engkau ridhai. Curahkan Rahman dan Rahim-Mu kepada kami.

Amin, wa yâ mujîbas-sâ´ilîn.


2 comments:

rizki_ris said...

Amiiiin semoga Engkau mengampuni dosa- dosa yang kami lakukan
amin ya robal alamin

Irham Sya'roni said...

@rizki_ris Istajib du'a-ana ya Allah.