Sebesar apa pun gagasan Anda, jika tidak diikat dengan tulisan, maka akan mengendap begitu saja atau menguap, hingga akhirnya tidak membawa manfaat sedikit pun. Kita tidak akan pernah menjadi Muslim dan ‘Alim manakala Al-Qur’an dan Sunnah Nabi tidak pernah dituliskan seperti yang kita baca setiap hari selama ini. (Silakan buka kembali sejarah penulisan serta pembukuan/kodifikasi Al-Qur’an dan Sunnah Nabi!)
Hampir semua ulama salaf juga selalu disibukkan dengan tradisi literasi (membaca dan menulis). Kitab-kitab salaf (untuk tidak menyebut ‘kuning’) yang setiap hari dikaji di pesantren dan madrasah adalah buah karya kesibukan literasi mereka. Lihat pula tokoh-tokoh besar dunia semisal Al-Bukhari, Muslim, Al-Ghazali, Al-Farabi, Imam Syafi’i, dan lainnya, mereka mampu menebarkan peradaban yang mencerahkan juga disebabkan tradisi luhur menulis.
Cobalah sekarang Anda renungkan; jika seorang dai, guru, atau kiai hanya mengandalkan khutbah atau ceramah untuk berdakwah, maka seberapa besar efektivitas yang didapat? Paling-paling hanya puluhan, ratusan, atau ribuan orang yang mendengarnya. Itu pun akan menguap dan hanya tersisa 15 % dari total materi yang diberikan.
Berbeda jika mereka menulis, maka jutaan bahkan seluruh manusia di dunia akan mendapatkan siraman dakwahnya. Bahkan tulisan mereka akan terus awet dan menjadi warisan otentik untuk anak cucu sampai 10.000 turunan (tidak hanya 7 turunan).
Karena itu, mulailah menulis sekarang juga, maka dunia akan menjadi ‘milik’ Anda!
gambar: ramboeistblast.wordpress.com
5 comments:
Kunjungan siang mas
Betul sekali kalau lewat lisan hanya sebagian orang yang dapat mendengar, tapi jika menulis dan tulisan tersebut dipublikasikan maka ruang lingkup penyebarannya lebih luas
@rizki_ris Yup, benar sekali. Kita perlu mengampanyekan menulis. Di media apa pun, yg penting menulis, termasuk menulis di blog ya Sobat. ;-)
alhamdulillah saya sudah mulai menulis di blog :)
oh iya mas, follow back blog saya di catatanlinuxku
@rizaaal Ikut senang dan bangga atas semengatnya untuk terus menulis. siPPP, sudah saya follow juga, Mas. makasih ya
Post a Comment