فِيْ أَطْهَرِ أَرْضٍ قَلْبِيْ قَدْ طَافَ وَلَبى الله وَنَسِيْتُ
مَتَاعِبَ دَرْبِيْ فِيْ مَكةَ إِيى وَالله
Di tanah suci, hatiku hanyut dalam thawaf (berjalan
mengelilingi Ka’bah) dan memenuhi panggilan Allah (membaca talbiyah). Demi Dia,
kulupakan perjalananku yang sangat berat dan melelahkan di tanah Mekah.
أَبْصَرْتُ الْكَعْبَةَ أَغْلَى بَيْتٍ زَكَاهُ الله وَأَيَادٍ تَدْعُو الْمَولَى فَمَضَيْتُ لِأَدْعُو الله
Kupandangi Ka’bah, rumah termulia yang
disucikan oleh Allah. Kulihat pula tangan-tangan mulia menengadah untuk berdoa
kepada Allah. Maka, aku pun terus bergerak maju untuk turut berdoa kepada-Nya.
-Kembali ke #1
وَلَثَمْتُ الْحَجَرَ الْغَالِي وَذَكَرْتُ رَسُولَ الله مَنْ أَهْدَى الرَأْيَ الْغَالِي لَما أَلْهَمَهُ الله
Kucium batu mulia (Hajar Aswad) lalu kusebut
nama Rasulullah, orang yang telah menghadiahkan (kepada kita) keyakinan mulia yang
Allah ilhamkan kepadanya.
-Kembali ke #1
وَسَعِيْتُ أَجُوبُ ثَرَاهَا سَعْيًا يَرْعَاهُ الله وَجَمَعْتُ عَقِيْقَ حَصَاهَا وَرَجَمْتُ عَدُو الله
Aku berjalan menjelajahi tanah Mekah dengan
perjalanan yang dijaga oleh Allah. Aku kumpulkan batu-batu kerikil lalu
kulemparkan ke arah musuh Allah (melontar jumrah).
-Kembali ke #1
وَبِطَيْبَةَ زُرْتُ حَبِيْبِي مَوْلَايَ رَسُوْلَ الله وَعَلَى الشُبَاكِ نَحِيبِي وَعَلَيْهِ صَلَاةُ الله
Dengan bahagia hati kukunjungi kekasihku, tuanku
yang mulia, Rasulullah Saw. Dalam perjalanan yang sangat sengkarut, tumpahlah
tangisku. Shalawat pun terus tersanjungkan untuknya.
-Kembali ke #1
أَمَا عَنِي وَشُعُورِي فَالله الله الله أَحْسَسْتُ بِفَيْضِ دُمُوْعِي تَنْهَالُ هُنَا وَالله
Tidakkah terlihat bagaimana aku dan
perasaanku, Allah… Allah… Allah…?! Demi Allah, aku rasakan di sini air mataku
bercururan begitu deras.
-Kembali ke #1
#Menuju 14 Mei 2015
2 comments:
Ya allah kang saya pengen banget untuk pergi ke tanah suci ini..
Semoga dimudahkan jalan menuju Tanah Suci, ya, Mas.
Post a Comment