Selamat Datang Tamu Tak Diundang

Hari Selasa, dua minggu lalu.

"Mas ambil uang di dompet, gak?" tanya istriku, terlihat bingung.

"Tidak," jawabku. "Memangnya ada apa?"

"Uangnya kok tidak ada semua. Tidak tersisa serupiah pun."

"Mungkin kamu lupa naruh," sahutku.

Seperti biasa, setiap menerima uang apa pun termasuk gaji, semua aku berikan kepada Istri. Aku percayakan sepenuhnya kepadanya. Aku yakin dia lebih tahu dan lebih piawai mengatur keuangan keluarga untuk kebaikan bersama. Selain itu, sudah semestinya pula suami menghargai Istri dengan penghargaan yang layak.

Kembali ke cerita tadi, istriku tetap tidak menemukan uangnya.

"Aku yakin pasti ada yang mengambilnya, Mas. Entah itu tuyul atau manusia," kata istriku mantap.

Setelah diselidiki oleh detektif Conan Edogawa, dipastikan uang itu raib diambil oleh manusia. Terbukti ada bekas congkelan di jendela.

"Kasihan malingnya, ya, Mas. Pasti dia orang yang terbelit kebutuhan, tetapi tidak punya uang," ucap istriku.

---

Setelah 2 minggu berlalu, siang ini si pencuri rawuh lagi di gubuk saya. Saat saya bekerja dan istri ngajar di sekolah, beliau sang pencuri hadir lg dengan mencongkel jendela yang berbeda.

"Hari ini dia ngambil apa?" tanyaku kepada istriku melalui BBM.

"Apa yang mau diambil, Mas? Uangnya kan sudah dia ambil semua. Adanya ya cuma tumpukan buku dan kitab. Apa pencuri doyan baca buku dan kitab?" J

"Hehhee.., kali ini pasti giliran dia yang kasihan kepada kita," balasku. J

*) Sedarurat apa pun kita membutuhkan uang, dapatkanlah dengan cara yang halal. Andai engkau masuk ke rumahku dengan sopan, mengucapkan assalmu'alaikum, lalu bilang "Pak, saya terlilit utang. Izinkan saya mencuri uang panjenengan", insyaAllah saya izinkan. Apa sih yang tidak buat lo?! Kita kan sesama hamba Tuhan yang harus saling menolong. Besok2 lagi, datang dg sopan, ya.

Semoga Allah memaafkanmu dan membuka hatimu agar bertobat. Aamiin

[Edisi kangen nge-blog. Semoga bisa kembali istiqamah ngeblog seperti dulu. Heheh...]

sumber gambar