أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ
Jika ada orang membaca ta’awudz dengan
lafal:
أَعُوْذُ بِاللهِ السَّمِيْعِ
الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
atau
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنَ
الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
atau
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ
atau
أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ
السَّمِيْعِ الْعَلِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
maka itu pun dibolehkan. Hanya saja Rasulullah
tidak pernah mempraktikkan bacaan ta’awudz seperti itu.
Dalam salah
satu mushaf, di bagian tepi dari surat
Bara’ah (Q.S. at-Taubah), terdapat tulisan ta’awudz dengan redaksional
sebagai berikut:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ النَّارِ, وَمِنْ غَضَبِ الْجَبَّارِ,
اْلعِزَّةُ لِلهِ وَلِرَسُوْلِهِ وَ لِلْمُؤْمِنِيْنَ
Rasulullah
dan para ahli qurra’ tidak pernah mempraktikkan bacaan ta’awudz seperti ini.
Oleh karena itu, jika membaca awal surat
Bara’ah (Q.S. at-Taubah), yang lebih utama cukup membaca lafal ta’awudz berikut:
أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ
7 comments:
berarti lebih baik ta'awudz yang kita baca setiap hari itu saja ya g usah ditambah-tambahi
Iya, Mas Huda, cukup dan lebih utama yang biasa kita baca itu.
Thanks sharingnnya gan..
Terima kasih kembali
Ijin Copas Tulisan Arab Audzubillahiminasyaitonirrojimnya.
Makasih
Monggo, silakan..
terima kasih
Post a Comment