Baca juga: Panduan Menyambut Idul Fitri dari A-Z(bag-1)
4. Amalan-amalan Sunnah pada Hari Raya
Ada beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan umat
Islam dalam kaitannya dengan shalat Hari Raya, yaitu:
a.
Menggemakan
takbir di masjid, mushalla, jalan raya, dan tempat-tempat keramaian lainnya
pada malam Hari Raya.
b.
Mandi
sebelum berangkat shalat Hari Raya (Idul Fitri atau Idul Adha).
c.
Sebelum
berangkat shalat Idul Fitri hendaklah makan atau minum lebih dulu. Sebaliknya,
sebelum berangkat shalat Idul Adha, hendaklah tidak makan juga tidak minum lebih
dahulu.
d.
Mengenakan
pakaian terbaik dan memakai wewangian yang paling harum (yang dimiliki).
e.
Menempuh
jalan yang berlainan ketika berangkat dan pulang dari shalat Hari Raya.
f.
Mengikutsertakan
kaum wanita dan anak-anak.
g.
Makmum
dianjurkan datang lebih pagi ke tempat penyelenggaraan shalat ‘Id. Sebaliknya,
imam sebaiknya datang belakangan supaya tidak ada jamaah yang
tertinggal.
h.
Khutbah
Hari Raya sebanyak dua kali setelah shalat ‘Id.
Dalam hal
rukun, syarat, dan sunnah-sunnah kedua khutbah ini sama dengan khutbah Jum’at.
Hanya, ada perbedaan dalam beberapa hal berikut.
(1)
khutbah Jum’at dilakukan sebelum shalat, sedang khutbah Hari Raya dikerjakan
sesudah shalat.
(2)
khutbah Jum’at dimulai dengan pujian kepada Allah semisal 'alhamdulillah',
sedangkan shalat ‘Id dimulai dengan takbir 9 kali pada khutbah pertama dan 7
kali pada khutbah kedua.
5. Takbir pada Hari Raya
Untuk mensyiarkan hari raya umat Islam, disunnahkan menggemakan
takbir di mana pun berada, terlebih di masjid dan tempat-tempat keramaian. Ada
dua jenis takbir yang disunnahkan.
a. Takbir mursal, yaitu takbir yang dimulai sejak
terbenam matahari pada malam Idul Fitri dan malam Idul Adha sampai imam memulai
shalat Hari Raya.
b. Takbir muqayyad, yaitu
takbir yang dibaca setiap selesai shalat, baik shalat fardhu maupun sunnah,
bahkan juga setelah shalat jenazah. Yakni mulai waktu Shubuh pada hari Arafah
(tanggal 9 Dzulhijjah) sampai dengan tenggelam matahari pada akhir hari Tasyriq
(tanggal 13 Dzulhijah).
Adapun lafal takbir yang dimaksud adalah sebagai berikut.
اَللهُ أَكْبَرُ، اَللهُ
أَكْبَرُ، اَللهُ أَكْبَرُ، لاَ اِلٰهَ اِلاَّ اللهُ، وَاللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ
اَكْبَرُ وَ ِللهِ الْحَمْدُ
Allâhu akbar 3x, lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar,
walillâhil hamd.
“Allah Mahabesar 3x, tiada tuhan selain Allah, dan Allah
Mahabesar, Allah Mahabesar, dan hanya bagi Allah segala puji.”
(Dalam riwayat lain yang juga dari Ibnu Mas’ud, lafal Allahu Akbar boleh pula dibaca sebanyak dua kali)
Boleh juga ditambah dengan lafal berikut.
اللهُ اَكْبَرُ كَبيْرًا وَالْحَمْدُ للهِ
كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا, لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَلَانَعْبُدُ اِلَّاإِيَّاهُ,
مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّ يْنَ, وَلَوْ كَرِهَ الْكَا فِرُونَ, لَااِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ, صَدَقَ وَعْدَهُ, وَنَصَرَ عَبْدَهُ,
وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ اْلاَحْزَابَ وَحْدَهُ, لَااِلَهَ اِلَّااللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ,
اللهُ اَكْبَرُ وَللهِ الحَمْدُ
Allâhu akbar kabîrâ, walhamdu lillâhi katsîrâ, wasubhânallâhi bukrataw wa`ashîlâ, lâ ilâha illallâhu wa lâ na’budu illâ iyyâh, mukhlishîna lahud-dîna walau karihal kâfirûn, lâ ilâha illallâhu wahdah, shadaqa wa’dah, wanashara ‘abdah, wa`a’azza jundahu wahazamal-ahzâba wahdah, lâ ilâha illallâhu wallâhu akbar, Allâhu akbar walillâhilhamd.
6. Tata Cara Shalat
Hari Raya
a.
Shalat
‘Id boleh dilakukan secara berjamaah, dan boleh pula dikerjakan sendiri. Namun,
berjamaah lebih utama daripada sendiri. Jika dikerjakan sendiri maka tidak
perlu ada khutbah.
b.
Boleh
dikerjakan di masjid, tanah lapang, atau tempat-tempat suci lainnya.
c.
Tidak
didahului adzan dan iqamah.
d.
Shalat
‘Id didirikan sebelum khutbah Hari Raya disampaikan.
e.
Dilaksanakan
sebanyak dua rakaat.
Pada
rakaat pertama mengucapkan takbir 7 kali (tidak termasuk takbiratul ihram)
sehingga formasi takbir adalah 1 takbiratul
ihram + 7 takbir.
Kemudian pada rakaat kedua mengucapkan takbir 5 kali (tidak termasuk takbir intiqâl atau takbir perpindahan dari sujud menuju berdiri) sehingga formasinya adalah 1 takbir intiqâl + 5 takbir.
Kemudian pada rakaat kedua mengucapkan takbir 5 kali (tidak termasuk takbir intiqâl atau takbir perpindahan dari sujud menuju berdiri) sehingga formasinya adalah 1 takbir intiqâl + 5 takbir.
f.
Membaca
doa Iftitah setelah takbiratul
ihram pada rakaat pertama.
g.
Fatihah
dibaca setelah selesai membaca takbir 7 kali (pada rakaat pertama) atau takbir
5 kali (pada rakaat kedua).
h.
Di
sela-sela beberapa takbir tersebut disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ وَلَا
إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
i. Tata cara lainnya sama seperti shalat biasa, yakni setelah Fatihah membaca surat Al-Qur’an, rukuk, dan seterusnya.
j.
Surat
yang sebaiknya dibaca adalah surat Al-A’la (pada rakaat pertama) dan
Al-Ghasyiyah (pada rakaat kedua).
k.
Setelah
shalat ‘Id dilanjutkan dengan khutbah dua kali.
7. Niat Shalat Hari Raya
a.
Niat
ada di dalam hati. Hati itulah pusat dari segala niat kita.
b.
Adapun
niat shalat Idul Fitri adalah sebagai berikut.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ
رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushallî
sunnatal li’îdil fithri rak’ataini (imâman/ma´mûman) lillâhi ta’âlâ.
“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri (sebagai imam/makmum) dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
“Aku berniat shalat sunnah Idul Fitri (sebagai imam/makmum) dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Sementara
niat shalat Idul Adha adalah:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الاَضْحَى
رَكْعَتَيْنِ اِمَامًا/مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Ushallî
sunnatal li’îdil adhhâ rak’ataini (imâman/ma´mûman) lillâhi ta’âlâ.
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha (sebagai imam/makmum) dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
16 comments:
wah lengkap ne panduannya..mantab sob
Selamat hari raya Idul Fitri
selamat hari raya idul fitri uatad maaff lahir batin yaaa ustadz kalo kmen-komen ane selma ini bikin gedegggggggggg...........
Happy Eid Mubarak :)
Selamat hari raya idul fitri pak ustad.. maaf ngucapinnya telat..
oya, enggak bagi2 THR nih? hehe :D
alhamdulillah, semoga bermanfaat ya, mas.
sama-sama, Pak. selamat idul fitri, mohon maaf lahir dan batin.
selamat idul fitri juga, Mas, maaf lahir batin. semoga amal ibadah kita makin meningkat ya, mas.
taqabbalallahu minna wa minkum taqabbal ya karim... kullu 'amin wa antum bi khairin.
ied mubarak, Mas. sama-sama, mohon maaf lahir batin nggih. THR-nya dah lewat hehe
alhamdulilah aku masih bisa mengunjungi blog ini kembali
maaf lama menghilang dr peradaban mas
Alhamdulilah saya kemarin masih bisa merasakan sholat ied :)
Aku batin, kmn nih sobatku yg satu ini kok ga prnah muncul sama sekali. Pikirku, mungkin lg supersibuk dg kuliahnya jd ga smpat blogging.hehe... Mhn maaf lhr btn ya, Mbak ririz.
kak minta izin copy ia buat apalan di rumah :) kalo di izin kan makaish sebelum nya :)
tantangan kreatif blogger Simak Tantangan Kreatif Blogger Berhadiah Mingguan & Grandprize Android
Silakan di-copy. Semoga bermanfaat
Panduan yang sangat berguna nih mas :) izin bookmark aja ya buat di hapalin bareng :)
Monggo, Mas Effendi. Silakan...
Post a Comment