ads
Friday, February 24, 2012

February 24, 2012
21
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Nusa Tenggara Barat melarang seluruh lembaga penyiaran baik radio maupun televisi menyiarkan 10 lagu dangdut yang liriknya dinilai mengandung unsur porno dan tidak mendidik.


Sepuluh judul lagu bermasalah dan dilarang penyiarannya itu adalah:
1.         Jupe Paling Suka 69 (Julia Perez)
2.         Mobil Bergoyang (Lia MJ feat Asep Rumpi)
3.         Apa Aja Boleh (Della Puspita)
4.         Hamil Duluan (Tuty Wibowo)
5.         Maaf Kamu Hamil Duluan (Ageng Kiwi)
6.         Satu Jam Saja (Saskia)
7.         Mucikari Cinta (Rimba Mustika)
8.         Melanggar Hukum (Mozza Kirana)
9.         Wanita Lubang Buaya (Minawati Dewi)
10.       Ada Yang Panjang (Rya Sakila)


Melalui pengacaranya, Minola Sembayang, Julia Perez protes. “Ini adalah bentuk pemasungan kreativitas. Karena kebebasan seseorang untuk berpendapat dan berkarya kan dilindungi oleh undang-undang. Lagipula lagu itu kan dipakai untuk mencari nafkah, jangan asal cekal.”


Lebih lanjut Minola mengatakan, “Kalau dibilang merusak moral bangsa, banyak unsur yang bisa menyebabkan kerusakan moral. Jangan salahkan lagunya. Kalau begini kapan masyarakat dewasa?”


Saya memang belum mengetahui lirik semua lagu di atas. Karena kebetulan saya tidak begitu menyukai lagu-lagu dangdut model sekarang. Berbeda dengan dangdut zaman dulu yang santun dan sarat pesan moral. Namun, melihat “perang” antara KPID NTB dan pengacara Julia Perez yang terjadi saat ini, hati menjadi miris dan serasa diris-iris. Untuk menghalalkan segala cara, termasuk juga merusak jiwa dan moral bangsa, ada-ada saja apologi dan argumentasi konyol yang dikeluarkan. Begitulah, mereka rela bersilat lidah untuk meraih hasrat apa pun di dunia ini.


Kata guru saya, inilah yang dinamakan QOULUL HAQQ URIDA BIHIL BATHIL (ucapan yang secara lahiriah tampak benar namun sejatinya ada kehendak kebatilan di sebaliknya). Dalam hal ini, kebatilan tersebut bisa berupa terkotorinya jiwa dan rusaknya moral bangsa.


Bagaimana menurut Anda?

21 comments:

Akhmad Muhaimin Azzet said...

weleh... weleh..., suka 69 to jupe; eh 69 apaan sih? kalo aku suka 135 juta penduduk indonesia, terdiri dari banyak suka bangsa, itulah indonesia, ada sunda, ada jawa, aceh, padang, batak, dan banyak lagi yang lainnya.... yee... malah nyanyi lagunya bang haji. tapi, memang begitu kok, setiap ada kasus kayak gini, lagu dangdut dengan lirik berbau lendir, termasuk kasus berbagai macam goyang pencila'an, aku selalu ingat lagu2 bang haji. hmmm..., masih saja mereka punya jawaban atas kelakuannya, memang... "terrlalu...."

Irham Sya'roni said...

@Akhmad Muhaimin Azzet Hehehe... benar-benar TERRRRLHALHUU....! Tapi beneran kok Sob, ada kerinduan yg belum terobati sampai sekarang. Rindu pd lagu dan film anak2 yg tdk ada lg di tivi. Rindu pd film semisal Jendela Rumah Kita, Keluarga Cemara, dll. Rindu pada lagu2 indah dan santun semisal karya Bang Haji, A Rafiq, Elvi Sukaisih, Hamdan ATT, dll. Rinduuuuu banget Sob, sama itu semua. Sayang, semua sudah tdk ada lagi di negeri ini.

Unknown said...

riiiiiiiiiiiiiindu lagu jaaduuul((( bikinin lagu aaaaaahhhhhhhhhhhhhhh)

Irham Sya'roni said...

@velarose Bukan perkara jadulnya, pak Dosen. Tapi lebih kepada lirik indahnya dan gerak santunnya. Brkaitan dgn rencana antum mau bikin lagu, saya mohon jangan pak... jangan...! Aku khawatir semua yg mendengar akan sakit telinganya. hahaha...

Akhmad Muhaimin Azzet said...

@Irham Sya'roni

wah..., punya kenangan banyak sekali ya, Mas, sama tivi kita di masa lalu. Kalo aku ga punya kenangan, hehe...; dari lahir sampe aku kuliah, di rumahku di jombang sana ga ada tivi, bapak-ibu memang ga mau punya tivi, banyak dosanya katanya; trus di pesantren lebih tegas lagi, haram kata pak kiai, kecuali film kungfu, hehehe.... ada kecualinya; maka berbondong-bondong aku dan beberapa kawan lihat tivi pas film kungfu di warung sebelah pondok di malam seusai ngaji. Waktu terus berganti, eee... belum lama ini di rumahku di jombang sudah ada tivi, ternyata adikku yang nabung sendiri untuk beli tivi. giliran silaturahim ke pak kiai, betapa kaget aku ketika dari dalam ada suara tivi, "itu anak2" kata pak kiai ketika aku tersenyum, hehe....

Mami Zidane said...

herannya oknum yang di cekal selalu berkata bahwa pencekalan adalah pemasungan kreatifitas....hmmm...mbok harusnya pencekalan dijadikan cara untuk mengoreksi diri sekaligus lebih kreatif mencari cara lain untuk berkreasi. Berkreasi di bidang seni kan tidak harus dengan membuat judul yang agak2 kontroversi kan...harusnya si oknum yang di cekal ganti haluan memilih jalur yang lebih sesuai..bukannya terus berlindung di balik kata2 pemasungan kreatifitas segala ya.....hadeuh..maaf komen nya kepanjangan....habis kadang gregetan juga kalo ada artis bikin judul lagu aja kok harus dengan kata2 yang begitu sih..hehe...

Unknown said...

hmmm..jupe suka 69 baru tau saya,coba nanti saya download lagunya...
kalo saya suka angka 182.

Irham Sya'roni said...

@Akhmad Muhaimin Azzet Xixixixix.... Saya suka sekali dengan respon "hangat" pak kiai saat menerima seulas senyum terindah dari Kangmas Azzet: "Oh, itu anak2!" ^_^

Irham Sya'roni said...

@Mami Zidane Saya juga gregeten kok Mami. Apalagi kalo dengerin anak2 di kampung yg ternyata begitu hafal dan fasih menyanyikan lagu2 "dewasa". Duuuhhh, www.ngeri-and-miris.com

Makanya, di rumah, saya banyakin koleksi CD-CD edukatif untuk anak, Mami. Takut anak2 juga ikutan hafal lagu2 dewasa, yg dalam istilahnya mas Akhmad Muhaimin Azzet "lagu dengan lirik berbau lendir."

Kasihan anak2, Mami. setiap hari mereka disuguhi film, sinetron, N lagu2 yg tidak semestinya dikonsumsi mereka.

Irham Sya'roni said...

@de hoppus Coba cek liriknya, Mas. Saya dapet info ini dari Yahoo!

Ahmad Saleh Muslimin said...

Lebih baik kita mengutamakan keterselamatan moral penduduk indonesia dari lagu2 macam beginian ya mas.. hehe... makasih lho atas kunjungan ente tadi ke blog ane...

Irham Sya'roni said...

@Ahmad Saleh Muslimin siPPP, bener banget, Mas. Kampanye penyelamatan generasi ini bisa kita mulai dari pribadi dan keluarga terdekat kita. Makasih juga atas kunjungan baliknya, mas.

Kang Muroi said...

lagu sekarang aneh aneh aja yah...(ter..la..lu..)mendingan dengerin lagunya bang Rhoma irama hehe..:)

rizki_ris said...

Kunjungan malam sobat
wah pengacaranya apa gak sadar ya itu waktu ngomong
Gak sadar ya kalau lagu itu bisa membawa pengaruh besar pada moral
Apalagi gimana kalau lirik lagu tak senonoh itu didengar anak kecil, mau dijadikan seperti apa generasi kita?

Irham Sya'roni said...

@Muro'i El-Barezy Yach, begitulah kondisi sekarang, Mas. Benar-benar Ter...Laa...Luu... :-)

Irham Sya'roni said...

@rizki_ris Saat ini bukan hanya didengar anak kecil, Mbak. Malahan anak2 sekarang sudah pada hafal bahkan fasih menyanyikan lagu2 dewasa itu. Hiks hiks Ironis. Kata Mas Akhmad Muhaimin Azzet dan Mas Muro'i El-Barezy: TERR... Laaaa... Luuu... :-)

Fajar said...

idem..om.. untuk lagu dangdut...lebih mantaps.. dan jos.. era ikke nurjanah, evi fatmala, ine chintya.. meggy z, jhony iskandar.. Mereka itu betul-betul bernyanyi.. serta syairnya bagus-bagus.. tidak seronok.. bukan hanya sekedar.. yang penting tubuh seksi.. nyanyi.. dengan syair..yang ndak jelas... seperti sekarang... ini..

Irham Sya'roni said...

@Fajar Berarti apa yang mas Fajar rasakan, ternyata juga sama dengan apa yg saya rasakan. Kasihan anak2 setiap hari disuguhi lagu2 yg ndak nggenah itu di tivi, CD, radio, dll.

Annur Shah said...

haha.. smw lagunya kampungan hihihi.. saya aja gak pernah dengar lagunya hihi.. ya mereka penyanyi wanita itu kan harsnya tw kodratnya yah?
lirik lagu jaman skrang mah aneh2, smlam kan novi lagunya dansa sampai pagi.
jadi ngakak dugem ampe pagi bukan gw banget.. ahaha jadi hars dicerna sih.

Annur Shah said...

saya dukung STOP MUSIK LIRIK ANEH DAN LEBAY.
BLOKIR MUSIK MENJIJIKAN TAK BERMORAL. NAUDZUBILLAH..

Irham Sya'roni said...

@Annur EL- Kareem siPPP, langkah yang tepat. Penyelamatan generasi bangsa bisa dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga terdekat, lalu teman atau sanak famili yg lain.