ads
Friday, February 10, 2012

February 10, 2012
4

Alkisah, pada masa Malik bin Dinar, ada anak saudagar kaya raya yang selalu berpenampilan mewah dan berlebih. Suatu ketika, dia berjalan di depan Malik bin Dinar dengan lagak sombong dan membanggakan kemewahannya.

Melihat tingkah buruk pemuda itu, Malik bin Dinar menegurnya, “Hai pemuda, seandainya kamu tidak sombong seperti itu, tentu lebih baik bagimu.”

Mendengar teguran itu, si pemuda menjawab kesal, “Tak usah ikut campur! Kamu kan tidak mengenalku.”

Malik bin Dinar menjawab, “Demi Allah, sungguh aku mengenal siapa kamu. (1) Kamu adalah makhluk yang awalnya hanya tercipta dari air mani yang menjijikkan. (2) Akhir hidupmu hanyalah bangkai yang busuk. (3) Dan di antara kedua masa itu, kamu hanyalah makhluk yang membawa kotoran berjalan ke sana kemari.”

Mendapat jawaban itu, seketika si pemuda menjadi malu. Serasa tertampar mukanya. Kepalanya tertunduk runtuh bersama dengan runtuhnya kesombongannya. 




4 comments:

Kang Muroi said...

Tausiah yang sangat menyentuh, mengingatkan siapa diri kita yang sebenarnya, makasih ilmunya mas Irham:)

Irham Sya'roni said...

@Muro'i El-Barezy sama-sama Mas. Semoga kita senantiasa bertawashow bil-haqq.

rizki_ris said...

Kunjungan sore sobat
tambah lagi sobat,"lagipula semua yang kamu miliki bukan milikmu, semua milik-Nya karena semua harta adalah titipan-Nya"
hehehe

Irham Sya'roni said...

@rizki_risMakasih kunjungannya Sobat. Benar sekali, semua ini hanyalah titipan Allah yg suatu waktu (kapan pun) bisa saja diminta kembali oleh-Nya. Siipp