ads
Wednesday, February 9, 2005

February 09, 2005

Apabila dalam setahun kemarin aku ada banyak salah sama kalian, aku mohon maaf yang segedhe-gedhenya ya...! Moga dengan moment tahun baru ini kita dapat evaluasi dan introspeksi agar tahun baru ini kita menjadi lebih dewasa dan lebih berharga dihadapan Tuhan dan di hadapan dunia. Amiiinn!
Apabila tahun masehi diperhitungkan sejak kelahiran Nabi Isa AS, perhitungan tahun Hijriyah dimulai dengan hijrah atau pindahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Perhitungan tahun masehi didasarkan perputaran bumi mengelilingi matahari (tahun Syamsiyah). Sedangkan tahun hijriyah menuruti perputaran bulan mengelilingi bumi (tahun qomariyah).



Periode pengembangan Islam di zaman Muhammad SAW dibagi dua, yaitu 13 tahun periode Makkah dan 10 tahun periode Madinah. Dengan demikian, tahun hijriyah adalah akhir pcriode Makkah atau awal periode Madinah. Muhammad SAW sampai di Madinah hari Senin, 12 Rabi'ul Awal, tahun ke-13 kerasulan/bi'tsah diangkat jadi Nabi/Rasul atau 20 September, 622 Masehi.


Di Madinah, Islam menjadi kekuatan nyata, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Karena itu, pada tempatnyalah hijrah dijadikan titik berangkat dalam perhitungan tahun Islam.


Gagasan menjadikan "hijrah" sebagai permulaan tahun Islam muncul di zaman pemerintahan khalifah Umar bin Khalab RA, berdasarkan pertimbangan perlunya menentukan perhitungan tahun Islam secara mandiri. Berdasarkan usul Ali bin Abi Thalib RA, yang disepakati para sahabat, Khalifah Umar menetapkan hijrah sebagai permulaan tahun Islam.


Kaum muslimin dan muslimat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, memperingati Tahun Baru Hijrah sebagai upaya memperbaiki kondisi kehidupan individu dan masyarakat. Dengan kata lain, kaum muslimin berupaya "hijrah" dari kondisi lama ke kondisi baru yang lebih baik.

0 comments: