ads
Thursday, September 5, 2019

September 05, 2019
Ketika disebut at-Tibyan (artinya: penjelasan), spontan para santri menangkapnya sebagai kitab At-Tibyan fi Adabi Hamalatil Qur’an karya Imam Abu Zakariyya Muhyiddin Yahya bin Syarafuddin an-Nawawi (Imam Nawawi). Wajar, karena kitab karya Imam Nawawi inilah yang paling masyhur dan banyak dikaji di pesantren-pesantren. Padahal, selain at-Tibyan karya an-Nawawi, ada kitab-kitab lain yang juga menggunakan kata at-Tibyan sebagai judul utamanya. Di antaranya:
  • At-Tibyan fi Syarhi Akhlaqi Hamalatil Qur’an karya Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-Badr (Salafi).
  • At Tibyan Fii Mutasyabihatil Quran (Mushaf al-Qur’an) disusun oleh Yasir Muhammad Mursi Bayyumi.
  • At-Tibyan fi I’rabil Qur’an karya seorang ulama tunanetra, Syekh Abul Baqa’ Abdillah al-‘Ukbari al-Hanafi.
  • At-Tibyan fi Aqsamil Qur’an/ At-Tibyan fi Aimanil Qur’an (berisi kajian tentang sumpah-sumpah yang ada dalam al-Qur’an) karya Ibnu Qayyim al-Jauziyah.
  • At-Tibyan di Tafsiril Qur’an (kategori tafsir sastra bermadzhab Syi’ah sebanyak 10 Jilid) karya Abu Ja’far Muhammad ibn al-Hasan ibn ‘Ali ath-Thusi asy-Syi’i.
  • At-Tibyan fi ‘Ulumil Qur’an karya Syekh Muhammad Ali ash-Shabuni.
  • At-Tibyan li Badi’atil Bayan (berisi kumpulan biografi ulama hadits) karya Syekh Ibnu Nashiruddin ad-Dimasyqi.
  • At-Tibyan fin-Nahyi ‘an Muqatha’atil Arham wal Aqarib wal Ikhwan (risalah ringkas berisi kajian tentang larangan memutus persaudaraan, kekerabatan, dan pertemanan) karya Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari.

Penamaan at-Tibyan kemungkinan diinspirasi oleh kata yang terdapat dalam QS. an-Nahl: 89, تبيانا لكلّ شيئ, yang berarti bahwa al-Qur’an merupakan penjelasan atas segala sesuatu.
Kembali kepada at-Tibyan karya Imam Nawawi, secara garis besar kitab ini menjelaskan bagaimana semestinya adab kita dalam memuliakan al-Qur’an. Kitab ini terdiri dari sepuluh bab.
Bab I menjelaskan keutamaan membaca dan menghafal al-Qur’an.
Bab II  menjelaskan keutamaan pembaca al-Qur’an.
Bab III menjelaskan cara memuliakan ahli al-Qur’an dan larangan menyakitinya.
Bab IV menjelaskan adab-adab pengajar dan orang yang belajar al-Qur’an.
Bab V menjelaskan adab dan panduan menghafal al-Qur’an.
Bab VI menjelaskan adab membaca al-Qur’an.
Bab VII menjelaskan adab manusia dalam berinteraksi dengan al-Qur’an.
Bab VIII menjelaskan ayat dan surat yang dianjurkan membacanya pada waktu atau keadaan tertentu.
Bab IX menjelaskan penulisan al-Qur’an dan pemuliaan terhadap mushaf.
Bab X menjelaskan makna lafal atau istilah asing/sulit yang ada dalam kitab at-Tibyan. Dari bab I sampai bab IX terdapat kata-kata yang diberi semacam footnote, nah di bab inilah kata-kata tersebut dijelaskan maknanya. []
Baca juga: Biografi Imam Nawawi Penulis Kitab at-Tibyan

*) Demi memenuhi permintaan beberapa santri Ar-Risalah agar saya mengkaji kitab ini untuk mereka, maka setiap malam Sabtu, pukul 20.00 - 21.00 WIB, bertempat di rumah saya yang "mewah" (mewah = mepet sawah), saya kaji kitab tersebut.

0 comments: