ads
Wednesday, October 4, 2017

October 04, 2017
8

Kebanyakan awam lebih terpukau pada keajaiban dan kejadian luar biasa yang dialami seseorang. Dengan serta-merta mereka lantas menganggap orang itu suci dan waliyyun min auliya’illah tanpa memperhatikan lagi apakah orang tersebut istiqamah menjalankan syari’at atau tidak, teguh beriman atau tidak.
Bagi ahli hakikat, keajaiban atau kejadian luar biasa tidaklah ada artinya karena bagi mereka keramat yang sesungguhnya adalah manakala seseorang mampu beristiqamah, beriman secara benar dan lurus kepada Allah Ta’ala serta ber-ittiba’ (mengikuti ajaran) baginda Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam baik lahir maupun batin.
Karena itulah Abu Yazid al-Busthami pernah berkata, “Bila seseorang mampu menggelar sajadah shalatnya di atas air dan mampu duduk bersila di udara, janganlah sesekali kalian tertipu olehnya sehingga kalian jumpai bagaimana orang tersebut menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah.”
Seseorang lalu berkata kepada Abu Yazid, “Sesungguhnya si Fulan mampu berjalan satu malam menuju Mekah.”
Abu Yazid menjawab, “Setan bahkan mampu berjalan dari ujung timur ke ujung barat dalam sekejap.”
Seseorang kembali berkata kepada Abu Yazid, “Sesungguhnya si Fulan mampu berjalan di atas air.”
Abu Yazid kembali menjawab, “Ikan-ikan di air dan burung-burung di udara jauh lebih mengherankan daripada hal itu.”
Bersungguh-sungguh menjalankan syariat serta bermesraan dengan tariqat dan hakikat merupakan amal yang paling utama. Konsisten dalam akidah yang lurus, melanggengkan diri bergumul dengan ilmu yang bermanfaat, beramal shalih, ikhlas dan khudhur kepada Allah, dan berpaling dari selain Allah, inilah hakikat dari istiqamah, yang dengannya lebih baik daripadaseribu karamah!


8 comments:

Maya said...

Tadi sebelum menulis komentar di kolom komentar, masyaallah huruf arab gundul, mohon ampun ya Allah aku kesulitan bacanya
betul zaman sekarang orang sangat mudah menganggap orang keramat, sakti atau sejenisnya sebagai orang awam aku sangat berhati-hati dg hal ini

Andie said...

SETUJUH! Tapi sekarang banyak banget lho yang percaya sama orang-orang begitu T.T

Irham Sya'roni said...

Kayaknya nggak ada Arab gundulnya kok, Mbak. Semuanya tulisan latin/bahasa Indonesia.

Irham Sya'roni said...

Iya, Mas, begitulah keadaan awam skrg. padahal shrusnya keimanan dan keistiqamahan menjalankan perintah agama serta menjauhi larangannya yg lbh kita prhatikan.

Sulis said...

Ya begitulah...
Di kampung itu...klo ada kejadian aneh, malah langsung disajeni.

Jaman maju, tapi pErilaku banyak yang nggak berubah. Contohnya, buka primbon via internet..

Irham Sya'roni said...

Allah memang berkuasa membuat peristiwa atau kejadian luar biasa terhadap hamba-Nya semisal mukjizat para nabi, karamah para wali, dan ma'unah orang-orang saleh. Sayangnya, di antara kita seringkali langsung menganggap siapa pun yang "luar biasa" itu sebagai wali atau orang hebat yang dekat dengan Allah, tanpa memperhatikan lebih dulu bagaimana orang tersebut dalam menjalankan syariat, ya, Mbak.

Bayu Fajar Pratama said...

Jangan tertipu dengan hal-hal yang dianggap keramat karena dapat melemahkan iman kita. Benar begitu mas? :D

Terima kasih atas nasihatnya mas Irham :)

Irham Sya'roni said...

Bener banget, Mas. Mukjizat, keramat, maupun ma'unah memang ada sbgai bukti kuasa Allah. Tapi, kita tidak boleh mudah teperdaya dengan meyakini sesuatu sbgai keramat. Bisa berbahaya bagi keimanan kita.
Terima kasih kembali, Mas Bay.