ads
Saturday, November 2, 2013

November 02, 2013
6
Perintah Berdoa
Ada banyak sekali firman Allah dan sabda Nabi Saw yang memerintahkan kita agar berdoa kepada Allah Yang Maha Mengabulkan doa. Di antaranya adalah sebagai berikut.

A.     Firman Allah Swt

ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً ۚ إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Q.S. Al-'A`raf [7] : 55)

وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا ۚ إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِي

“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (Q.S. Al-'A`raf [7] : 56)

وَلِلَّهِ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ فَٱدْعُوهُ بِهَا ۖ وَذَرُوا۟ ٱلَّذِينَ يُلْحِدُونَ فِىٓ أَسْمَٰٓئِهِۦ ۚ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

“Hanya milik Allah asmaa-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asmaa-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S. Al-'A`raf [7] : 180)

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.’” (Q.S. Ghafir [40] : 60)

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah [2]: 186)

B.     Sabda Nabi Saw
لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ

Tidak ada sesuatu yang lebih besar pengaruhnya di sisi Allah Ta’ala selain do’a.” (H.R. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.” (HR. Tirmidzi)

ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا. قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ اللَّهُ أَكْثَرُ

Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: (1) Allah akan segera mengabulkan do’anya, (2) Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan (3) Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan do’a-do’a kalian.” (H.R. Ahmad)

إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ ، فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللهِ بِالدُّعَاءِ

"Sesungguhnya doa bermanfaat terhadap apa yang sudah diturunkan dan yang belum diturunkan. Hendaklah kalian berdoa wahai hamba." (H.R. Tirmidzi)


Kapan Pun Boleh Berdoa
Doa bukanlah tempat pelarian, bukan pula pelipur lara. Bagi seorang Muslim, doa adalah ibadah yang boleh (bahkan baik) dilakukan kapan pun. Rasulullah tidak pernah melarang kita memperbanyak berdoa. Justru beliau Saw memerintahkan kita agar memperbanyak berdoa kepada Allah Swt, baik saat lapang maupun sempit, saat susah maupun senang, pada malam hari, pagi hari, atau siang hari, sekarang, nanti, atau tadi. Termasuk tidak dilarang adalah berdoa pada akhir tahun dan awal tahun.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang ingin agar doanya dikabulkan Tuhan di waktu mendapat kesusahan, hendaknya dia memperbanyak berdoa pada waktu lapang.” (H.R. Tirmidzi)

Di samping memperbanyak berdoa kapan saja, menjadi istimewa jika kita juga memanfaatkan waktu-waktu mustajab untuk memperbanyak berdoa. Waktu-waktu mustajab yang dimaksud adalah:
1. Ketika sahur (sepertiga malam terakhir).
2. Ketika berbuka puasa.
3. Pada malam lailatul qadar.
4. Ketika adzan berkumandang.
5. Di antara adzan dan iqamah.
6. Ketika sedang sujud dalam shalat.
7. Ketika sebelum salam pada shalat wajib.
8. Pada hari Jum’at.
9. Ketika turun hujan.
10. Hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar.
11. Ketika Hari Arafah.
12. Ketika Meminum Air Zam-zam.
Keberadaan waktu-waktu mustajab ini jangan lantas diartikan bahwa kita dilarang berdoa pada waktu selainnya. Tidak ada satu pun dalil yang melarang demikian. Termasuk tidak ada larangan berdoa pada akhir dan awal tahun.

Haruskah Berdoa dengan Bahasa Arab?
Doa yang dilafalkan ketika shalat harus menggunakan bahasa Arab. Tidak boleh bahasa lainnya. Adapun di luar shalat, boleh berdoa menggunakan bahasa apa pun. Ibnu Taimiyah berkata:

وَالدُّعَاءُ يَجُوزُ بِالْعَرَبِيَّةِ وَبِغَيْرِ الْعَرَبِيَّةِ وَاَللَّهُ سُبْحَانَهُ يَعْلَمُ قَصْدَ الدَّاعِي وَمُرَادَهُ وَإِنْ لَمْ يُقَوِّمْ لِسَانَهُ فَإِنَّهُ يَعْلَمُ ضَجِيجَ الْأَصْوَاتِ بِاخْتِلَافِ اللُّغَاتِ عَلَى تَنَوُّعِ الْحَاجَاتِ .

“Berdoa boleh dengan bahasa Arab dan bahasa non Arab. Allah Swt tentu saja mengetahui setiap maksud hamba walaupun lisannya tidak bisa menyuarakan. Allah Maha Mengetahui setiap doa dalam bahasa apa pun atas setiap hajat/kebutuhan (hamba-Nya).” (Majmu’ Al-Fatawa, 22/489)

Bolehkah Berdoa dengan Lafal Doa Buatan Sendiri?
Doa yang terbaik adalah doa yang diambil dari ayat al-Qur’an atau sunnah Nabi Saw. Namun demikian, tidak berarti kita tidak boleh berdoa dengan doa non-ayat dan non-sunnah Nabi. Bahkan, Allah dan Rasul-Nya tidak pernah melarang kita membaca doa dengan redaksi doa buatan sendiri. Kita boleh berdoa dengan doa apa pun sesuai dengan keinginan dan kebutuhan kita kepada Allah Swt.

Rasulullah Saw bersabda:

لِيَتَخَيَّرَ أَحَدُكُمْ مِنَ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَلْيَدْعُ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ

Hendaklah seseorang di antara kalian memilih doa yang dia kagumi, lalu dia berdoa kepada Allah ‘azza wa jalla.” (HR. Bukhari dan an-Nasai)

ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ بَعْدُ مِنَ اْلمَسْأَلَةِ مَا شَاءَ أَوْ مَا أَحَبَّ

“Kemudian hendaklah ia memilih permohonan yang dikehendakinya atau disukainya.” (H.R. Muslim)

DOA AKHIR TAHUN
(Dibaca setelah Ashar [sebelum Maghrib tahun baru] pada hari terakhir bulan Dzulhijjah)

Berdasarkan hal tersebut di atas, kita pun tidak dilarang (bahkan dianjurkan) untuk memperbanyak berdoa pada waktu kapan saja, termasuk berdoa pada akhir tahun. Dengan harapan, semoga tahun depan lebih baik dari tahun ini, dan kesalahan-kesalahan tahun ini diampuni oleh Allah yang Maha Mengijabahi.

Kita boleh membaca doa apa pun sesuai kehendak hati kita dan hajat kita. Boleh dengan bahasa Arab, boleh pula dengan bahasa non-Arab. Jika ingin berdoa dengan bahasa Arab, beberapa doa berikut bisa menjadi referensi kita.

Doa 1:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ وَمَوْلاَناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ , أَللَّـهُمَّ ماَعَمِلْتُ فىِ هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّانَهَيْتَنِيْ عَنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَلَيَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِيْ وَدَعَوْتَنِيْ إِلىَ التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِيْ عَلَى مَعْصِيَّتِكَ فَإِنِّى أَسْتَغْفِرُكَ فاَغْفِرْلِيْ وَماَعَمِلْتُ فِيْهاَ مِمَّاتَرْضاَهُ وَوَعَدْتَنِيْ عَلَيْهِ الثَّواَبَ فَأَسْأَلُكَ أَللَّـهُمَّ ياَكَرِيْمُ ياَذاَ الجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ أَنْ تَتَقَبَّلَهُ مِنِّيْ وَلاَتَقْطَعْ رَجاَئِيْ مِنْكَ ياَكَرِيْمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Doa 2:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قُدْوَةِ السَّابِقِيْنَ وَاللاَّحِقِيْنَ خَيْرِ خِيَارِ اْلاَوَّلِيْنَ وَاْلاَخِرِيْنَ صَلاَةً نُعِيْذُ بِكَ بِهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَمِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَفِتْنَةِ الدَّهْرِ وَالْغَلاَءِ وَمَوْتِ الْفَجْأَةِ وَالْوَبَاءِ اَللَّهُمَّ مَاعَمِلْنَاهُ مِنْ عَمَلٍ فِىْ هَذِهِ السَّنَةِ  مِمَّا نَهَيْتَنَا عَنْهُ وَلَمْ تَرْضَهُ وَ نَسِيْنَاهُ وَلَمْ تَنْسَهُ وَحَلِمْتَ عَنَّا بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوْبَتِنَا وَدَعَوْتَنَا اِلَى التَّوْبَةِ بَعْدَ جُرْأَتِنَا عَلَيْكَ فَاغْفِرْلَنَا وَعْفُ عَنَّا يَاغَفُوْرٌ  لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ  لاَ شَرِيْكَ لَهُ, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِ وَيُمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٍ  اَللَّهُمَّ يَا حَفِيْظُ يَا لَطِيْفُ يَا اَزَلِىُّ يَا اَبَدِىُّ نَسْئَالُكَ السِّتْرَ وَالْعَفْوَ مِنْ جَمِيْعِ الْعُيُوْبِ وَالذُّنُوْبِ حَتَّى مَضَتِ السَّنَةِ وَمَحَتِ السَّيِّئَاتُ  لاَ عَلَيْنَا اِثْمٌ وَلاَ ذَنــْبٌ فَمَتَى رَجَعْنَا اِلَى جِوَارِكَ فَاجْعَلْنَا مِنَ الطَّاهِرِيْنَ وَقُمْنَا عِنْدَكَ مِنَ الْمَرْحُوْمِيْنَ وَفِى جَنَّتِكَ مِنَ الدَّاخِلِيْنَ وَاخْشُرْنَا مَعَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ فِىْ جِوَارِ اْلاَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ اَبَدًا ِلأَبَدِيْنَ لاَنَسْمَعُ فِيْهَا لَغْوًا اِلاَّ قَلِيْلاً سَلاَمًا فِىْ سِدْرٍ مَخْضُوْدٍ وَطَلْحٍ مَنْضُوْدٍ وَفُرُشٍ مَرْفُوْعَةِ  اَللَّهُمَّ وَكَمَا قَضَيْتَ لَنَا بِلِقَاءِ اَخِرِ هَذِهِ السَّنَةِ فِى رَحْمَتِكَ فَارْزُقْنَا عُمْرًا طَوِيْلاً فِى طَاعَتِكَ وَعِلْمًا فِى نَشْرِ كَلِمَتِكَ وَجِسْمًا صَحِيْحًا بِعِبَادَتِكَ وَمَالاً حَلاَلاً طَيِّبًا مُبَارَكًا فِى اِقَامَةِ دِيْنِكَ وَاِيْمَانًا ثَابِتًا فِى تَوْحِيْدِكَ وَرِضًا دَائِمًا فِى مَعْرِفَتِكَ وَمَعْرِفَةِ قُدْرَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
اَللَّهُمَّ افْتَحْ قُلُوْبَنَا بِحِكْمَتِكَ وَانْشُرْ عَلَيْنَا رَحْمَتَكَ وَذَكِّرْنَا بِمَا نَسِيْنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ اَللَّهُمَّ عَمِّرْ قُلُوْبَنَا بِذِكْرِكَ وَاشْرَحْ صُدُوْرَ نَا بِمُرَاقَبَتِكَ وَاعِنَّا عَلَى مَحَبَّتِكَ وَقَرِّبْنَا اِلَيْكَ الْمُسَافَاتِ وَاكْشِفْ عَنَّا الدَّوَاءَ وَالْمُصِيْبَاتِ وَاسْتُرْلَنَا جَمِيْعَ الْعُيُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّ نْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


DOA AWAL TAHUN
(Dibaca setelah Maghrib pada hari pertama bulan Muharram)

Doa 1:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَمْلَأُ خَزَائِنَ اللهِ نُوْرًا وَتَكُوْنُ لَنَا وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ فَرَجًا وَفَرَحًا وَسُرُوْرًا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. اللّٰهُمَّ أَنْتَ الْأَبَدِيُّ الْقَدِيْمُ الْأَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرِيْمِ جُوْدِكَ الْعَمِيْمِ الْمُعَوَّلُ وَهٰذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ أَقْبَلَ أَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَأَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هٰذِهِ النَّفْسِ الْأَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَالْاِشْتِغَالَ بِمَا يُقَرِّبُنِيْ إِلَيْكَ زُلْفَى يَا ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ. وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ


Doa 2:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ السَّابِقِ لِلْخَلْقِ نُوْرُهُ السَّارِىْ فِىْ سِرِّ حَيَاتِهِ, شَفَاعَتُهُ الْجَارِ اِلَى َيْومِ الْقِيَامَةِ فِى حَيَاةِ اُمَّتِهِ دِيْنُهُ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَبَدِىُّ الْقَدِيْمُ الْحَىُّ الْقَيُّوْمُ الْكَرِيْمُ الْمَنَّانُ الْحَنَّانُ وَهَذِهِ سَنَةٌ جَدِيْدَةٌ نَسْئَالُكَ بِبَرَكَتِهَا الْعِصْمَةَ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ وَاَعْوَانِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُهُ اِلَيْكَ وَنَسْئَالُكَ بِفَضْلِكَ مَعْرِفَتَكَ حَقَّ مَعْرِفَتَكَ كَمَا يَنْبَغِى اَنْ تُعْرَفَ يَا ذَا الْجَلاَلِ اْلاِكْرَامِ اَللَّهُمَّ بِسِرِّ عَامٍ جَدِيْدٍ بِزَمَانٍ مَدِيْدٍ فَاعْطِنَا فِكْرَةً نَافِذَةً وَهِمَّةً عَالِيَةً وَعَزِيْمَةً قَوِيَّةً نُتَقَرِّبُ بِهَا اِلَيْكَ الْمُسَافَاتِ حَتَّى اِذَا زَادَ الْعُمْرُ زَادَ الْقُرْبُ مِنْكَ فَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ وَاحْشُرْنَا بِقُرْبِكَ مَعَ الشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ
اَللَّهُمَّ فَكَمَا صُنْتَ وُجُوْهَنَا عَنِ السُّجُوْدِ لِغَيْرِكَ فَصُنْهُ عَنْ ذُلِّ السُّؤَالِ لِغَيْرِكَ وَخَلِّصْنَا مِنَ الْعُجْبِ وَالرِّيَاءِ وَالْكِبْرِ وَالسَّمْعَةِ وَسُوْءِ الظَّنِّ اِلَيْكَ يَا نَافِعُ يَا نُوْرُ يَا هَادِى اِهْدِنَا فَاِنَّكَ هَادِى الْمُهْتَدِيْنَ وَانْصُرْنَا فَاِنَّكَ خَيْرُ النَّاصِرِيْنَ وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ زَمَانٍ لاَ يَنْفَعُنَا التَّقَرُّبُ اِلَيْكَ وَمَكَانٍ يَشْهَدُ لَنَا بِعِصْيَانِكَ وَمِنْ وَقْتٍ لاَ يَسُرُّنَا بِمَحَبَّتِكَ وَمُرَاقَبَتِكَ فِى الْجَالِيَّةِ وَالْخَالِيَّةِ وَمِنْ سَاعَةٍ تَبْغَضُنَا فِيْهَا بِمُخَالَفَةِ وَعْلِكَ فِى الشَّرِيْعَةِ وَالْحَقِيْقَةِ اَللَّهُمَّ ارْزُقْنَا عَيْنَيْنِ هَطَّالَتَيْنِ تَجْرِيَانِ الدُّمُوْعَ لِخَسْيَتِكَ قَبْلَ اَنْ تَكُوْنَ الدُّمُوْعُ دَمًا وَقَيْحًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِسُخْطِكَ فَاغْفِرْ اَللَّهُمَّ لَنَا وَلِوَالِدِيْنَ وَلِمَشَايِخِنَا وَاَقْرِبَائِنَا وَجَوَارِنَا وَالَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلاِيْمَانِ رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّ نْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلاَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُلِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ



6 comments:

Mas Huda said...

aku kayaknya belum pernah deh mengamalkan doa awal dan akhir tahun ini

Irham Sya'roni said...

Yang penting berdoa untuk bertambahnya kebaikan ya, Mas. Karena usia terus berkurang. Bisa doa apa pun dan dgn bahasa apa pun, termasuk doa di atas.

Anonymous said...

subhanallah, baru ingat. Kan mau pergantian tahun hijriah ya sob.

Irham Sya'roni said...

Iya, Mas, tinggal sehari lagi. :-)

Obat Susah Buang Air Besar said...

kalau yang hari Rabu antara Dzuhur dan Ashar, keterangannya bagaimana ?

Irham Sya'roni said...

Maaf, saya tidak paham apa yg panjenengan maksud.