“Alhamdulillah, terima kasih
banyak. Bapak telah memberikan
bantuan untuk masa depan para yatim piatu dip anti asuhan ini. Oh ya, atas
nama siapa sumbangan
ini, Pak?” tanya pengurus panti asuhan.
“Tidak
usah diberi nama, Pak. Saya tidak mau semua orang
tahu,” ujarnya sambil
tersenyum
bangga.
Sampai suatu ketika, peresmian panti asuhan
pun dilakukan. Ada banyak undangan yang hadir di sana, termasuk Pak Ghani. Saat
memberikan sambutan, pengurus panti asuhan membacakan secara terbuka sumber
dana pembangunan panti asuhan tersebut. Nama-nama donator pun dibacakannya.
“Alhamdulillah, telah
ada orang yang berhati mulia memberikan sumbangan sebesar dua ratus juta untuk
pembangunan panti asuhan ini. Semoga memberikan balasan terbaik untuknya,” ujar
Pengurus panti dalam sambutannya.
Mendengar sambutan itu, Pak Ghani tak kuasa
membendung rasa bangganya. Ia tebarkan senyuman terindahnya ke semua penjuru.
“Wah, hebat sekali orang itu
ya, Pak. Dia sungguh berhati mulia. Sebab, di zaman sekarang ini semua orang
berebut memeunculkan namanya, ee…dia malah sama sekali tidak mau disebut,” desah seorang lelaki
yang duduk di samping Pak Ghani.
Pak Ghani yang mendengarnya semakin bangga. Ada
kebanggaan luar biasa yang menggelembungkan hatinya. “Aku hebat! Aku berhati
mulia!” pekiknya dalam hati.
Inilah yang disebut dengan “lepas dari mulut
singa, masuk ke mulut buaya”. Lepas dari penyakit riya’, masuk ke dalam
perangkap ujub.
28 comments:
na'uudzubillaahi min dzaalik
jazakallaah ustadz atas nasihatnya
kalau begitu mendingan ga usah dateng ya, mencegah penyakit hati.. memang setan ada aja ulahnya
syetan bisa menggoda manusia dari berbagai macam jalan, berhati hatilah kita, kadang kita tidak sadar bahwa sesungguhnya itu adalah godaannya
makasih pencerahannya..:}
jiahhh, ini yang sering aku alami niat nolong tapi malah jadi bumerang hehehehehe . . .
Iya, juga, yaaa... Jadi inget saya sering gitu *malu*
wah iya ya, malah ke riya jadinya. menghapus pahala jadinya.
semoga kita terhindar dari hal demikian.
berarti ujub itu bangga ke diri sendiri tapi cuma dalam hatii ya ?
kata peribahasanya unik “lepas dari mulut singa, masuk ke mulut buaya”. Mungkin awalnya tidak berniat untuk membanggagakan diri tapi godaan2 meruntuhkan niat yg ikhlas, ditambah si penerima bantuan membuka jalan utk berbuat riya'
di sinilah sesungguhnya kita wajib untuk terus-menerus menjaga hati kita agar tidak terlepas dari mulut singa, tetapi malah tergelincir ke mulut biaya....
semoga kita terhindarkan dari sifat tercela itu :)
Beda tipis....sulit untuk membedakan, semoga kita terhindar dari sifat tersebt.
Wah… bagus blognya..
Isinya juga keren, cocok sebagai sarana menambah ilmu,,,
Teruslah berkarya kawan…….. salam kenal
Destur sang Daun Kering @ Wa iyyaka. Jazakallahu khairan. amin... makasih sudah berkenan mampir di sini.
ikhlas.. sebuah kata yang mudah kita ucapkan namun, susah untuk beraplikasi...
NF @ Jika memang diundang, sbaiknya tetap datang dan tetap berjuang menjaga hati, Mbak. :-)
Muro'i El-Barezy @ Benar, seringkali penyakit2 hati itu justru tidak kita rasakan keganasannya. Makasih kembali, Mas.
Sinna Saidah Az-Zahra @ Mari sama-sama belajar, berlatih, dan terus brusaha melepaskan diri dr si singa maupun si buaya. Smoga Allah membantu kita. AMin
Millati Indah @ Yuk, kita berusaha dan berjuang melawan singa2 dan buaya2 itu. moga diberi taufiq dan i'anah oleh Allah. amin
cerita anak kost @ Lepas dari riya', terperangkap ke ujub, Mas. sama2 menghapusnya. smoga kita dijauhkn dr sifat2 itu ya, Mas. amin
NiceSlide @ Amiin ya Rabb...
just copy and leave it !!! @ Iya, benar, kawan. smga qt dijauhkan darinya ya. amin
Eel Pecidasase @ Hehehe... iya, mas. awalnya dia memang berniat ikhlas tanpa mau disebut2, tp krn tak kuasa menahan godaan akhirnya gantian jatuh ke dlm ujub.
Akhmad Muhaimin Azzet @ Makanya, tdk mengherankan apabila Aa' Gym suka nyanyi Jagalah Hati ya, Kangmas. :-)
BlogS of Hariyanto @ Amiin... ya Allah...
Mas Mur @ Amiin ya mujibas-sa'ilin...
Aninda Naima @ Terima kasih, Kawan. Mari bersama2 kita bersaudara dan terus berkarya melalui media blog ini, tentunya dengan tulisan2 yg membawa kebaikan bagi semua orang. salam kenal kembali
Fajar @ Benar, mas. namun dgn usaha, perjuangan yg sungguh2, serta doa kpd-Nya, insya Allah Dia akan membantu kita untk meraihnya.
Post a Comment